REPUBLIKA.CO.ID, LISABON -- Pemerintah Portugal pada Rabu malam (21/5) memanggil Duta Besar Israel menyusul insiden penembakan terhadap delegasi diplomatik asing yang sedang berkunjung ke Jenin, wilayah pendudukan Tepi Barat, oleh tentara Israel.
Dalam pernyataan resmi, Kementerian Luar Negeri Portugal menyatakan solidaritas mereka kepada perwakilan Portugal untuk Palestina, Frederico Nascimento, yang ikut serta dalam kunjungan tersebut.
Pemerintah Portugal juga menegaskan akan mengambil langkah diplomatik yang tepat sebagai respons atas insiden tersebut.
Pasukan pendudukan Israel dilaporkan melepaskan tembakan ke arah rombongan diplomat asing saat mereka mengunjungi kamp pengungsi Jenin. Delegasi tersebut terdiri atas perwakilan negara-negara Uni Eropa, sejumlah pejabat dari negara Arab, serta beberapa jurnalis.
Insiden terjadi saat rombongan berada di dekat gerbang timur kamp. Tentara Israel melepaskan lima tembakan ke arah mereka. Meski tidak ada korban luka, kejadian ini memicu kecaman dari berbagai pihak.
Para diplomat datang ke Jenin untuk mengamati situasi kemanusiaan yang semakin memburuk dan bertemu dengan gubernur setempat.
Rekaman video yang dibagikan oleh Kementerian Luar Negeri Palestina di platform X memperlihatkan momen saat tentara Israel menembakkan senjata ke arah lokasi delegasi.
Pihak Kementerian menuduh Israel sengaja mencoba mengintimidasi delegasi asing yang sedang meninjau kamp pengungsi tersebut, yang selama ini kerap menjadi sasaran serangan militer Israel.