Senin 19 May 2025 11:48 WIB

Kemenkes Thailand Ingatkan Jamaah Haji Ancaman Wabah MERS

Sembilan kasus MERS terdeteksi di Arab Saudi.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Jamaah haji (ilustrasi).
Foto: Republika/Havid Al Vizki
Jamaah haji (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,BANGKOK -- Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand menyeru warga Thailand yang akan pergi ke Arab Saudi menunaikan ibadah haji agar lebih berhati-hati. Seruan itu disampaikan setelah merebaknya wabah Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS) di Arab Saudi yang telah merenggut dua nyawa hingga kini.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa sembilan kasus MERS terdeteksi di Arab Saudi, di antara pada 1 Maret dan 21 April 2025, dengan setidaknya dua kematian dilaporkan, dikutip dari laman Bangkok Pos, Senin (19/5/2025)

Baca Juga

Sekretaris tetap Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand, Dr Opas Karnkawinpong mengatakan, MERS adalah penyakit yang menyerang sistem pernapasan dan pencernaan. Gejalanya bisa berupa demam, batuk, dan sesak napas. Kasus yang parah dapat menyebabkan pneumonia, gagal ginjal, dan bahkan kematian, terutama di antara individu dengan kondisi kronis.

Dari sembilan kasus terbaru di Arab Saudi, delapan kasus dilaporkan terjadi di Riyadh dan satu kasus di Ha'il. Enam dari kasus di Riyadh melibatkan petugas kesehatan yang tertular virus saat merawat pasien yang terinfeksi. Empat di antaranya tidak menunjukkan gejala, sementara dua lainnya menunjukkan gejala ringan.

Virus ini ditularkan ke manusia dari unta, yang merupakan vektor utama penyakit ini.

"Cara penularannya masih belum jelas, tetapi mungkin melalui konsumsi susu unta yang tidak dipasteurisasi atau daging unta yang kurang matang. Penularan dari manusia ke manusia terjadi melalui percikan pernapasan atau air liur individu yang terinfeksi," kata Dr Opas.

Sejak kasus pertama MERS terdeteksi pada tahun 2012, terdapat 2.627 kasus yang telah dikonfirmasi di 27 negara, dengan 84 persen berasal dari Arab Saudi. Tidak ada kasus yang dilaporkan di luar Timur Tengah sejak tahun 2019.

Untuk melindungi jamaah haji Thailand selama ibadah haji tahun ini yang akan berlangsung dari tanggal 4 hingga 9 Juni 2025, Kementerian telah mengirim tim medis ke Arab Saudi. Tahun ini, 6.603 jamaah haji dari Thailand akan ambil bagian dalam ritual tahunan tersebut.

Para jamaah haji telah disarankan untuk menghindari kontak dengan unta dan kunjungan yang tidak perlu ke rumah sakit di daerah wabah serta sering mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak dari orang yang sakit.

Menurut Dr Opas, kesehatan para jamaah akan dipantau oleh otoritas kesehatan selama 14 hari setelah mereka kembali ke Thailand.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement