Senin 19 May 2025 11:19 WIB

Pertama Kali Sejak Satu Dekade, Saudi Mulai Penerbangan Haji untuk Jamaah Iran

Kedua negara sudah memulihkan hubungan pada Maret 2023.

Rep: Fuji EP/ Red: A.Syalaby Ichsan
Calon jamaah haji asal Iran ketika berada di Bandara AMA, Madinah, Selasa (17/7).
Foto: FITRIYAN ZAMZAMI/REPUBLIKA
Calon jamaah haji asal Iran ketika berada di Bandara AMA, Madinah, Selasa (17/7).

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH — Sebuah maskapai penerbangan Arab Saudi telah memulai kembali penerbangan bagi jamaah haji Iran ke Kerajaan Arab Saudi untuk pertama kalinya dalam satu dekade terakhir. Sebuah tanda terbaru dari hubungan yang menghangat antara kedua negara.

"Flynas melanjutkan penerbangan jamaah haji Iran dari (bandara) Imam Khomeini di Teheran pada hari Sabtu,” kata seorang pejabat otoritas penerbangan sipil Saudi kepada AFP, yang berbicara tanpa menyebut nama, dikutip dari laman Gulf Today, Senin (19/5/2025.

Baca Juga

Pejabat tersebut mengatakan bahwa penerbangan juga akan ditambahkan dari Mashhad di Iran, yang memungkinkan lebih dari 35.000 jamaah haji melakukan perjalanan ke Arab Saudi dengan menggunakan maskapai tersebut.

Flynas adalah sebuah maskapai penerbangan berbiaya murah yang berbasis di Arab Saudi, yang mengoperasikan rute-rute domestik dan internasional. Pejabat tersebut menekankan bahwa penerbangan tersebut tidak bersifat komersial dan hanya untuk ibadah haji.

Ibadah haji akan dimulai pada pekan pertama bulan Juni. Sementara itu, para jamaah haji dari seluruh dunia sudah mulai berdatangan ke Arab Saudi.

Iran dan Arab Saudi kembali menjalin hubungan pada Maret 2023 di bawah kesepakatan mengejutkan yang ditengahi oleh China setelah tujuh tahun putus.

Arab Saudi memutuskan hubungan dengan Iran pada tahun 2016 setelah kedutaan besarnya di Teheran dan konsulatnya di kota barat laut Mashhad diserang selama protes setelah Arab Saudi mengeksekusi ulama Syiah Nimr Al Nimr.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement