REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Hamas menyatakan kesiapannya menyerahkan wilayah Jalur Gaza kepada Amerika Serikat. Hal tersebut dilakukan untuk meredakan dan memulihkan situasi kawasan tersebut.
Bassem Naim, anggota terkemuka Hamas, mengonfirmasi bahwa gerakan tersebut sedang dalam proses mengadakan pembicaraan langsung dengan Amerika Serikat. Kepada Sky News bahwa Hamas sedang "berhubungan langsung dengan sejumlah tokoh di pemerintahan AS" terkait persyaratan untuk mengakhiri pemboman Israel di Jalur Gaza.
Naim mengungkapkan bahwa Hamas menginginkan "pertukaran tahanan, penarikan penuh pasukan Israel, masuknya semua bantuan ke Gaza, dan pembangunan kembali Jalur Gaza tanpa memaksa penduduknya pindah ke negara lain."
Ia juga menegaskan bahwa Hamas siap melepaskan kendali atas Jalur Gaza, yang telah dikuasainya sejak 2006, sebagai imbalan atas dipenuhinya tuntutannya, menurut Kantor Berita Jerman. "Kami juga memberi tahu Amerika bahwa kami siap, sekali lagi, untuk segera menyerahkan kendali Jalur Gaza jika perang ini berakhir," ujar Bassam.
Menurut sumber Israel, sedikitnya 20 sandera masih ditahan hidup di Jalur Gaza. Status tiga orang lainnya masih belum jelas, dan sisa-sisa 35 sandera lainnya juga diyakini masih ada di sana.
Dalam beberapa hari terakhir, Amerika Serikat telah melakukan upaya intensif untuk menjamin pembebasan warga negara AS-Israel, Idan Alexander.
Pembebasannya dipandang sebagai sinyal dari Hamas ke Amerika Serikat, di mana gerakan itu berharap bahwa Presiden AS Donald Trump akan menekan pemerintah Israel untuk menyetujui kesepakatan yang mencakup diakhirinya perang Gaza secara permanen.
Secara resmi, pemerintah AS tidak memiliki kontak langsung dengan Hamas, yang digolongkannya sebagai "kelompok teroris". Namun, muncul laporan mengenai pembicaraan langsung antara Hamas dan pemerintah AS pada bulan Maret.
Juru bicara Gedung Putih Caroline Leavitt tampaknya mengonfirmasi laporan ini ketika dia mengatakan bahwa utusan khusus Presiden Donald Trump untuk urusan penyanderaan, Adam Buehler, diberi wewenang untuk berbicara dengan siapa pun.