REPUBLIKA.CO.ID, SANTIAGO -- Klub sepak bola Deportivo Palestino bukan sekadar tim olahraga biasa di Cile. Lebih dari itu, ia menjadi simbol perjuangan, identitas, dan semangat solidaritas rakyat Palestina yang hidup jauh dari tanah kelahiran mereka.
Berdiri sejak 1916, klub yang berbasis di Santiago ini telah menyatukan diaspora Palestina di Cile dan menjadi duta budaya Palestina di kancah sepak bola Amerika Latin.
Akar klub ini bermula dari gelombang migrasi warga Palestina ke Amerika Selatan pada akhir abad ke-19. Salah satunya adalah Nikolas Majluf yang tiba di Cile pada 1906 setelah menempuh perjalanan panjang dari Haifa.
Bersama imigran lainnya, Majluf berjuang membangun kehidupan baru di negeri asing, termasuk dengan mendirikan bisnis, sekolah, dan akhirnya klub olahraga seperti Deportivo Palestino.
“Tim ini menyatukan orang-orang Palestina dan keluarga mereka dalam suasana olahraga yang sehat,” ujar juru bicara klub, Valeria Apara Hizmeri, dikutip dari artikel yang ditulis Brian Clark di Aramco World, 12 Juli 2018.
Menurut dia, Palestino bukan hanya tim sepak bola, melainkan lambang perlawanan dan harapan. “Klub ini membawa bendera Palestina ke panggung tertinggi kompetisi internasional di Amerika Selatan,” ucap dia.