REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Hamas memberikan pernyataan soal penembakan di dekat kota Bruqin, sebelah barat Salfit, di Tepi Barat utara. Di mana, penembakan itu mengakibatkan kematian seorang pemukim perempuan dan melukai dua orang lainnya.
"Ini merupakan respons alami terhadap kejahatan yang terus berlanjut dari musuh Zionis terhadap rakyat Palestina di Gaza dan Tepi Barat, dan terhadap tahanan dan tempat-tempat suci," kata Hamas dikutip dari Yemen News Agency (SABA), Rabu (15/5/2025).
Hamas mengatakan bahwa operasi heroik tersebut mencerminkan denyut nadi sejati Tepi Barat dan semangat perlawanan yang berakar pada rakyat Palestina. Yakni, perjuangan menolak ketidakadilan dan agresi Israel.
Hamas menambahkan bahwa perlawanan terhadap rencana jahat Israel yang bertujuan menggusur rakyat Palestina dan memperluas permukiman adalah hak perjuangan yang sah. Hamas menyerukan kepada rakyat Tepi Barat untuk meningkatkan operasi terhadap musuh dan para pemukimnya. Hamas juga meminta rakyat untuk bersatu di belakang pilihan perlawanan dan keteguhan.
Sebelumnya, seorang pemukim perempuan tewas dan dua pemukim lainnya terluka parah ketika kendaraan mereka diserang langsung dari jarak dekat di Rute 446, dekat permukiman Beit Hanoun Tepi Barat. Operasi itu dilakukan oleh pejuang perlawanan Palestina.