Selasa 13 May 2025 07:45 WIB

Lebih dari Sekadar Ibadah, Ini Makna Mendalam dari Haji

Refleksi Syekh Ahmad Saad ungkap dimensi spiritual, sosial, dan intelektual haji.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Jamaah haji Indonesia menaiki bus Shalawat seusai menunaikan umrah wajib di Masjidil Haram di terminal Syib Amir, Makkah, Arab Saudi, Ahad (11/5/2025).
Foto: ANTARA FOTO/Andika Wahyu
Jamaah haji Indonesia menaiki bus Shalawat seusai menunaikan umrah wajib di Masjidil Haram di terminal Syib Amir, Makkah, Arab Saudi, Ahad (11/5/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ibadah haji kerap dipandang semata-mata sebagai ritual keagamaan tahunan yang dilaksanakan oleh umat Islam yang mampu. Namun, benarkah tujuan haji hanya untuk ibadah?

Sebuah refleksi mendalam yang ditulis Direktur Pendiri Ihsan Institute of Arabic & Islamic Studies-UK, Syekh Ahmad Saad, mengajak umat Islam melihat haji lebih dari sekadar kewajiban agama, melainkan sebagai perjalanan spiritual, sosial, bahkan intelektual yang sarat makna.

Baca Juga

Menukil dari laman About Islam, Syekh Ahmad Saad menekankan Islam bukan hanya agama, melainkan cara hidup menyeluruh. Oleh karena itu, setiap bentuk ibadah dalam Islam, termasuk haji, menyimpan nilai-nilai yang membentuk akhlak dan karakter seorang Muslim, baik dalam jangka pendek maupun panjang.

Haji disebut sebagai “lima dalam satu” karena mencerminkan semua rukun Islam lainnya. Ia memadukan unsur kesaksian iman, doa, zakat, dan puasa dalam satu pengalaman komprehensif.

Dari pengucapan talbiyah yang menggema serentak di berbagai penjuru dunia, hingga pengorbanan finansial dan fisik selama pelaksanaan ibadah, haji menjadi bentuk penyerahan diri total kepada Allah SWT.

Menariknya, haji juga menampilkan sisi sosial yang kuat. Jutaan Muslim dari seluruh dunia berkumpul di satu tempat, mengenakan pakaian yang sama, melakukan amalan yang sama, dan mengesampingkan status sosial masing-masing. Momen ini menjadi ruang refleksi kolektif, bukan hanya soal spiritualitas, tetapi juga tentang persaudaraan umat dan kondisi umat Islam global.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement