Senin 06 Oct 2025 07:11 WIB

Setelah Kiamat ke Mana Perginya Amal Kita?

Ketika manusia berpindah dari dunia menuju kubur, janganlah berkata penuh duka.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
Pengetahuan tentang akhirat (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
Pengetahuan tentang akhirat (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam karyanya yang berjudul Iman Kunci Kesempurnaan, Badiuzzaman Said Nursi menegaskan keyakinan mendalam bahwa setiap amal baik manusia tidak akan pernah sia-sia. Lantas, ke mana perginya amal perbuatan kita setelah dunia ini berakhir?

Dalam Frasa Kesembilan/) yang mengulas potongan ayat (بِيَدِهِ الْخَيْرُ) “Di tangan-Nya segala kebaikan”, Nursi menghadirkan pesan harapan yang lembut sekaligus menggugah, yakni seluruh kebaikan dan amal shaleh manusia tersimpan rapi di sisi Allah, Tuhan yang menggenggam seluruh kebajikan.

Baca Juga

Bagi Nursi, frasa ini bukan sekadar pernyataan teologis, melainkan kabar gembira bagi manusia yang sering diliputi rasa takut dan penyesalan akan kefanaan dunia. 

Ia menulis, ketika manusia berpindah dari dunia menuju kubur, janganlah berkata penuh duka, “Amal kami hilang percuma, harta kami lenyap begitu saja.” Sebab, tegasnya, tidak ada satu pun amal yang lenyap. Semua kebaikan yang dikerjakan, sekecil apa pun, telah dicatat dan dijaga oleh Allah.

"Jangan kalian meratap putus asa. Pasalnya, semua milik kalian terpelihara di sisi-Nya. Semua amal yang kalian kerjakan telah dicatat pada-Nya," tulis Nursi dama "Iman Kunci Kesempurnaan" halaman 62 terbitan Risalah Nur Press. 

Kalimat ini menjadi pelipur lara bagi setiap insan beriman. Dunia yang sempit dan penuh perjuangan hanyalah tempat tugas sementara. Setelah itu, manusia akan “berjalan untuk mendapatkan upah dan menerima keuntungan.”

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement