Kamis 08 May 2025 12:04 WIB

"Istiqlal Jaga Ulama" Menjaga Cahaya Ilmu dan Kehormatan Ulama Indonesia

Program "Istiqlal Jaga Ulama" menjadi wujud nyata dari misi BPKH melayani umat.

Jamaah saat akan melaksanakan Sholat Idul fitri di Masjid Istiqlal, Jakarta, Senin (31/3/2025). Ribuan umat muslim melaksanakan sholat Idul fitri 1446 Hijriah di Masjid Istiqlal yang juga dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakilnya, Gibran Rakabuming Raka.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Jamaah saat akan melaksanakan Sholat Idul fitri di Masjid Istiqlal, Jakarta, Senin (31/3/2025). Ribuan umat muslim melaksanakan sholat Idul fitri 1446 Hijriah di Masjid Istiqlal yang juga dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakilnya, Gibran Rakabuming Raka.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Giat inovatif, Kitabisa.com bersama Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dengan prinsipal sebelumnya BAZNAS RI dan BSI Kemaslahatan mengapreasiasi dan menebarkan program "Istiqlal Jaga Ulama", sebuah pola asuransi jiwa yang dirancang khusus untuk melindungi guru, ustaz, dan ulama di Indonesia.

Inisiatif ini bertujuan menjaga ilmu dan amaliah para ulama agar terus bercahaya dan memberkahi Nusantara, sekaligus memberikan ketenangan bagi mereka dalam menjalankan tugas mulia.

BPKH, sebagai pengelola dana umat non-APBN terdepan, telah menjadi teladan dalam mengelola keuangan yang tidak hanya menguntungkan secara komersial, sumber halal hingga berdampak sosial.

Pada 2024, BPKH mencatatkan pencapaian luar biasa dengan net return tertinggi sepanjang sejarah, yakni Rp 11,6 triliun atau hampir 7 persen per tahun, lebih tinggi daripada instrumen deposito atau lembaga keuangan lain.

Keberhasilan ini menjadi pijakan untuk memperluas cakupan pengelolaan dana umat dan publik halal, tidak terbatas pada dana tabungan haji tetapi juga umrah zakat, wakaf, dan bentuk dana halal-sosial lainnya untuk dikelola treasury BPKH sebagai "Sovereign Halal Fund"

Amanah BPKH terjaga dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama enam tahun berturut-turut sejak berdiri. Prestasi ini menegaskan komitmen BPKH terhadap transparansi dan integritas, meskipun dana yang dikelola sepenuhnya bersumber dari jamaah haji tanpa dukungan anggaran negara (non-APBN).

Program "Istiqlal Jaga Ulama" menjadi wujud nyata dari misi BPKH untuk melayani umat sehingga ilmu dan kebaikan tersebar dengan rasa aman, karena keluarga dan ahli waris para guru, ustaz, ulama terjamin.

Program ini tidak hanya menjadi bentuk penghormatan, tetapi juga solusi nyata untuk mendukung keberlangsungan peran ulama di masyarakat.

Kitabisa.com, platform penggalangan dana terbesar di Indonesia, sebagai inisiator bersama BAZNAS RI dan BSI Maslahat didukung BPKH akan memperluas jangkauan model dana halal-sosial berkelanjutan yang memadukan kehati-hatian, transparan dan profesional, memastikan cahaya ilmu dan iman tetap terjaga di seluruh penjuru Nusantara.

photo
Anggota Badan Pelaksana BPKH Indra Gunawan - (BPKH)

"Kami bangga meluncurkan 'Istiqlal Jaga Ulama' sebagai wujud penghargaan kepada para ulama," ujar Indra Gunawan Anggota BP BPKH melalui keterangan resmi yang dikutip Kamis (8/5/2025).

Ia menambahkan, program ini lebih dari sekadar asuransi; ini adalah janji untuk menjaga masa depan warisan intelektual dan spiritual bangsa.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement