REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG UTARA— Empat pondok pesantren di Provinsi Lampung menerima bantuan berupa bantuan pengadaan dan pembangunan sarana pendidikan dan dakwah.
Bantuan senilai Rp1,4 miliar ini merupakan Program Kemaslahatan NU Care-LAZISNU dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).
Keempat pondok pesantren penerima manfaat program yaitu Pondok Pesantren Al Falah Minhajul Karomah Kabupaten Lampung Utara, Yayasan Pondok Pesantren Tri Bhakti Al Falah Yukum Jaya Kabupaten Lampung Tengah, Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an Dan Alim Bani Hasan Kabupaten Pesawaran, dan Pondok Pesantren Modern Nahdlatul Ulama (PEMNU) Talangpadang, Kabupaten Tanggamus.
Menandai dimulainya pembanguna sarana Pendidikan dan dakwah di keempat pesantren, dilakukan prosesi peletakan batu pertama (groundbreaking) pada Senin (5/5/2025) di Pondok Pesantren Al Falah Minhajul Karomah, Kabupaten Lampung Utara.
Pimpinan Pondok Pesantren Al Falah Minhajul Karomah, KH M Masykuri MR menyampaikan rasa syukur atas bantuan yang diberikan.
“Kami ucapkan terima kasih kepada BPKH dan NU Care-LAZISNU yang telah menyalurkan program kemaslahatan ini," ujar dia.
"Semoga pembangunan ini membawa barakah dan manfaat besar bagi umat, khususnya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan dakwah di pesantren kami," harapnya.
Sementara itu Pengurus Lazisnu PBNU, Syarifuddin menjelaskan bahwa dana bantuan tersebut merupakan hasil kerja sama antara BPKH dan Komisi VIII DPR RI.
“Kami berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada NU Care-LAZISNU sebagai mitra kemaslahatan. Bantuan ini merupakan bentuk aspirasi dari Komisi VIII DPR RI dan akan digunakan untuk pembangunan ruang kelas di empat pondok pesantren di Lampung,” ujarnya.
Anggota Badan Pelaksana BPKH RI, Acep R Jayaprawira, menambahkan bahwa bantuan tersebut berasal dari Dana Abadi Umat, yakni dana setoran haji yang dikelola oleh BPKH sesuai amanat Undang-Undang No. 34 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Haji dan Peraturan BPKH Nomor 7 tentang Prioritas Kemaslahatan.
“Ada tujuh asnaf penerima manfaat kemaslahatan, yakni untuk sarana ibadah, kesehatan, pelayanan ibadah haji, ekonomi umat, pendidikan dan dakwah, sosial keagamaan, serta pembangunan sarana ibadah,” jelas Acep.
Dukungan terhadap program ini juga disampaikan oleh Anggota Komisi VIII DPR RI, Aprozi Alam.
Dia menegaskan bahwa anggaran yang tersedia harus dimanfaatkan secara nyata untuk kemaslahatan umat.
BACA JUGA: Terungkap Ayat Alquran Ini Sebut Api yang Bakar Israel adalah Tentara Allah SWT?
“Kami berharap program ini berjalan lancar dan tepat sasaran. Terima kasih kepada BPKH dan mitra kerja seperti NU Care-Lazisnu. Semoga bantuan ini bukan yang terakhir, dan menjadi langkah awal dari pembangunan berkelanjutan di sektor pendidikan dan dakwah,” ujarnya.
Program ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah, lembaga zakat, dan masyarakat dalam meningkatkan kualitas pendidikan pesantren serta memperkuat dakwah Islam di Provinsi Lampung.