Rabu 07 May 2025 16:55 WIB

Jika Masih Ada yang Mau Tegur Anda, Bersyukurlah! Ini Maknanya Menurut Islam

Teguran yang baik adalah bentuk kasih sayang.

Memberi nasihat (ilustrasi). Teguran yang baik adalah bentuk kasih sayang.
Foto: dok pexels
Memberi nasihat (ilustrasi). Teguran yang baik adalah bentuk kasih sayang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Seringkali kita mendapat teguran dari orang-orang terdekat baik dari keluarga, kerabat, atau sahabat. Di saat pula tak jarang kita berontak.

Padahal, sejatinya teguran dalam Islam adalah sesuatu yang positif selama disampaikan dengan niat yang tulus.

Baca Juga

Syekh Usamah Qabil, seorang ulama Al-Azhar Mesir, mengatakan bahwa teguran bukan hanya sebuah ungkapan rasa sakit atau kemarahan, melainkan merupakan sarana untuk memperbaiki dan memperkuat hubungan.

Dia menekankan bahwa teguran dalam Islam haruslah berasal dari niat yang murni yang bertujuan untuk memahami dan memperbaiki hubungan, bukan untuk melukai atau menyinggung perasaan.

Dikutip dari Masrawy, Rabu (7/5/2025), Syekh Usamah menambahkan teguran tidak boleh menjadi sarana untuk melampiaskan kemarahan atau balas dendam, tetapi harus bertujuan untuk memperbaiki hubungan antara kedua belah pihak.

Syekh Usamah menjelaskan, teguran bukanlah sesuatu yang terjadi setiap hari, melainkan sesuatu yang terjadi pada saat-saat tertentu ketika seseorang perlu mengekspresikan perasaannya kepada orang lain.

BACA JUGA: Terungkap Ayat Alquran Ini Sebut Api yang Bakar Israel adalah Tentara Allah SWT?

Yang penting adalah memulai dengan niat yang benar sebelum mencela, kita harus memastikan bahwa kita mencela untuk mendekatkan diri dan tidak memecah belah kita.

Dia menjelaskan, penting untuk diketahui bahwa teguran dalam Islam bukanlah alat untuk melecehkan orang lain, melainkan alat memperbaiki orang yang memiliki masalah.

photo
Infografis 10 Nasihat Imam Abu Hasan Asy Syadzili - (Dok Republika)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement