Rabu 07 May 2025 05:25 WIB

Israel Bombardir Bandara Sana'a, Houthi Gelorakan Jihad

Houthi menegaskan, agresi Israel akan mendapat balasan.

Pendukung Houthi meneriakkan slogan-slogan selama demonstrasi anti-AS. dan unjuk rasa anti-Israel di Sanaa, Yaman, Senin, 17 Maret 2025.
Foto: AP Photo/Osamah Abdulrahman
Pendukung Houthi meneriakkan slogan-slogan selama demonstrasi anti-AS. dan unjuk rasa anti-Israel di Sanaa, Yaman, Senin, 17 Maret 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, SANA'A — Gerakan bersenjata Houthi atau Ansarullah Yaman, menegaskan, pihaknya tak akan berpangku tangan setelah pengemboman besar-besaran terhadap ibu kota San'a yang dilakukan rezim zionis Israel. Houthi menegaskan, agresi tersebut akan mendapat balasan dan kampanye pro-Palestina akan terus berlanjut.

Menurut TV lokal Yaman Al-Masirah, kantor politik gerakan Ansarullah Yaman (Ansarllah) bereaksi terhadap agresi rezim Zionis di kota tersebut dan bandara internasional Sana'a dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari kantor berita Iran, Mehr News.

Baca Juga

Pernyataan tersebut berbunyi, "Penargetan fasilitas sipil dan lokasi sipil di Sana'a dan beberapa wilayah lain di Yaman oleh musuh Zionis menjadi bukti kegagalan dan kekalahan rezim tersebut."

"Penargetan pelabuhan Yaman, bandara Sana'a, pabrik semen, dan pembangkit listrik dilakukan dengan tujuan untuk memberlakukan blokade terhadap rakyat Yaman," tambahnya.

Pernyataan tersebut menekankan, "Rezim Zionis dan agresi AS tidak akan dibiarkan begitu saja dan tidak akan menghalangi Yaman untuk melanjutkan sikap pro-Palestinanya".

Houthi menyatakan, rakyat Yaman akan terus menggunakan pilihan mereka untuk menekan rezim ini hingga mereka menghentikan agresi di Gaza dan mencabut pengepungan.

 

Kantor politik Ansarallah menyerukan kepada negara-negara Islam untuk memikul tanggung jawab dan mengambil tindakan serius dan efektif untuk menghadapi rezim Zionis dan AS yang arogan.

Gerakan Yaman juga mencatat, jihad dan perlawanan adalah pilihan yang tepat dan merupakan satu-satunya cara untuk menghadapi musuh dan mengusir kejahatan serta konspirasi mereka yang menargetkan umat, kesuciannya, dan sumber dayanya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement