REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya, Jawa Timur, melaporkan terdapat sembilan calon haji yang keberangkatannya harus ditunda. Jumlah ini dari total 2.660 jamaah calon haji serta petugas dalam kloter 1-7 yang telah berangkat ke Tanah Suci.
"Alhamdulillah kloter 1-7 sudah kami berangkatkan. Namun ada sembilan orang yang ditunda keberangkatannya, empat di antaranya berasal dari kloter pertama akibat persoalan imigrasi saat di Mecca Road," kata Ketua PPIH Embarkasi Surabaya Akhmad Sruji Bahtiar, di Asrama Haji Surabaya, Sabtu (3/5/2025) malam.
Selanjutnya, kata dia, dua orang mengalami penundaan berasal dari kloter tiga dan merupakan pasangan suami istri. Salah satu dari mereka dalam kondisi sakit, sehingga keduanya tidak dapat diberangkatkan karena tidak ada mahromnya.
Satu orang lainnya dari kloter empat dilaporkan terkendala kesalahan jenis visa dalam Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), yang tercatat sebagai visa umrah, bukan haji.
"Dari kloter satu yang sempat tertahan di Juanda, setelah melalui proses kajian, keempat jamaah tersebut akhirnya bisa diberangkatkan dengan kloter berikutnya," ujarnya lagi.
Ia menambahkan, terkait dengan keberangkatan calon haji yang tertunda, saat ini pihaknya masih memperhatikan kuota haji yang terbuka, termasuk soal penempatan kloter jamaah tersebut.
"Kami tetap memperhatikan open seat atau kekosongan kursi. Karena kami tidak bisa kemudian memasukkan calon haji yang tertunda ke dalam kloter-kloter yang sudah penuh. Karena open seat nya ini cukup banyak," ujarnya pula.
Lebih lanjut, pihaknya mencatat telah memberangkatkan sebanyak 2.651 orang yang terdiri dari jamaah calon haji dan petugas atau tujuh kloter ke Tanah Suci hingga Sabtu malam.
Jumlah tersebut, kata dia, setara dengan tujuh persen dari total keseluruhan 97 kloter yakni 36.845 orang.
Adapun jamaah calon haji yang berangkat dari Asrama Haji Embarkasi Surabaya menuju Bandara Internasional Juanda pada Sabtu, yakni kloter 4 asal Kabupaten Trenggalek, kloter 5 dan 6 asal Kabupaten Kediri serta kloter 7 asal Kabupaten Ngawi.
Sementara itu, pada Sabtu malam, tiga kloter telah masuk Asrama Haji Embarkasi Surabaya, masing-masing kloter 8 asal Kabupaten Blitar pukul 19.50 WIB, kloter 9 dari daerah yang sama pukul 21.00 WIB serta kloter 10 dari Kabupaten Gresik pada pukul 22.00 WIB.