Sabtu 03 May 2025 18:34 WIB

Pemondokan Jamaah Haji di Aceh Selama di Makkah Ditempatkan di Misfalah

Tahun ini Aceh memberangkatkan 4.378 jamaah haji.

Jamaah calon haji asal Aceh antre untuk memperoleh dana wakaf Baitul Asyi di Makkah, Arab Saudi, Ahad (2/6/2024). Jamaah calon haji asal Aceh yang telah tiba di Makkah mulai menerima pembagian dana hasil wakaf produktif sebesar 1.500 riyal per jamaah dari Habib Abdurrahman bin Alwi atau Habib Bugak Asyi yang merupakan warga Arab Saudi yang pernah tinggal di Aceh sekitar 200 tahun yang lalu.
Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Jamaah calon haji asal Aceh antre untuk memperoleh dana wakaf Baitul Asyi di Makkah, Arab Saudi, Ahad (2/6/2024). Jamaah calon haji asal Aceh yang telah tiba di Makkah mulai menerima pembagian dana hasil wakaf produktif sebesar 1.500 riyal per jamaah dari Habib Abdurrahman bin Alwi atau Habib Bugak Asyi yang merupakan warga Arab Saudi yang pernah tinggal di Aceh sekitar 200 tahun yang lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH --Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Aceh Azhari menyatakan seluruh jamaah calon haji asal Aceh pada musim haji 1446 Hijriah/2025 akan menempati pemondokan di wilayah Misfalah selama berada di Makkah.

“Alhamdulillah, kami telah mendapat kepastian bahwa pemondokan jamaah haji Aceh tahun ini di kawasan Misfalah, relatif dekat dengan Masjidil Haram, sekitar dua kilometer,” kata Kepala Kanwil Kemenag Aceh Azhari di Banda Aceh, Jumat.

Baca Juga

Kepastian itu disampaikan Azhari sesuai Surat Keputusan (SK) Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag RI Nomor 145 Tahun 2025 tentang Penempatan Akomodasi Jamaah Haji Indonesia di Makkah dan Madinah Tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi.

Ia mengatakan penempatan jamaah di Makkah berdasarkan kelompok terbang, hotel, dan maktab. Jadi untuk jamaah haji Aceh akan berada di sektor sembilan dan terbagi dalam beberapa hotel di bawah Syarikah yang sama.

 

Selain itu lokasi ini dinilai juga cukup strategis dan bisa memudahkan mobilitas jamaah dalam menjalankan ibadah di Tanah Suci.

"Kami berharap dan mendoakan diberikan kemudahan untuk jamaah haji, sehingga mereka bisa fokus dan nyaman dalam beribadah di Tanah Suci. Kita juga terus berkoordinasi dengan PPIH Arab Saudi," ujarnya.

Sedangkan untuk akomodasi di Madinah, kata Azhari, jamaah haji Aceh akan menempati wilayah Markaziyah yang terletak di sekeliling Masjid Nabawi.

"Sesuai keputusan Dirjen PHU, semua jamaah haji Indonesia di Madinah akan menempati wilayah Markaziyah Syimaliyah, Markaziyah Gharbiyah, dan Markaziyah Janubiyah, dengan mengacu pada jadwal pemberangkatan dan pemulangan jamaah haji Indonesia," katanya.

 

Sementara di sisi lain dalam rangka optimalisasi pelayanan jamaah haji Aceh, sebagai Ketua PPIH Embarkasi Haji Aceh (BTJ) Azhari telah melantik pendukung PPIH (PPPIH).

Ia meminta kepada petugas haji Aceh baik di embarkasi, petugas kloter, maupun PPIH Arab Saudi, untuk memberikan pelayanan terbaik kepada jamaah.

"Layani jamaah haji dengan baik, anggap lah pekerjaan ini membantu tamu-tamu istimewa Allah. Layani mereka dengan sepenuh jiwa, ikhlas, dan happy. Kalau kita bekerja dengan ikhlas, biasanya tidak lelah," kata Azhari.

Sebagai informasi, tahun ini Aceh memberangkatkan 4.378 jamaah melalui Embarkasi Aceh. Para jamaah dijadwalkan mulai diberangkatkan ke Tanah Suci pada 18 Mei 2025 melalui bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh menuju di bandara King Abdul Aziz, Jeddah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement