Jumat 11 Apr 2025 09:07 WIB

Buruknya Kesehatan 80 Tahanan Palestina yang Baru Dibebaskan, Beda dengan Tawanan Israel

Pembebasan terbaru menyusul gelombang pembebasan tahanan sebelumnya pada Januari.

Rep: Fuji EP/ Red: A.Syalaby Ichsan
Sejumlah tahanan Palestina yang dibebaskan melakukan sujud syukur saat mereka tiba di Jalur Gaza, beberapa waktu lalu.
Foto: AP Photo/Jehad Alshrafi
Sejumlah tahanan Palestina yang dibebaskan melakukan sujud syukur saat mereka tiba di Jalur Gaza, beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID,GAZA — Tentara Penjajah Israel membebaskan sekitar 80 tahanan Palestina ke Jalur Gaza pada Kamis (10/4/2025) pagi, menurut sumber-sumber lokal. Para tahanan yang telah diculik selama Israel melakukan genosida di Gaza, dibebaskan di penyeberangan Kissufim di timur Khan Yunis, di bagian selatan daerah padat penduduk tersebut.

Di antara mereka yang dibebaskan, sepuluh mantan tahanan tiba di Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di Deir al-Balah, di pusat Gaza. Mereka telah dipindahkan dari penjara Sde Teman dan Negev dan dilaporkan dalam kondisi kesehatan yang buruk. 

Baca Juga

Dilaporkan Days of Palestine, Jumat (11/4/2025), gambar-gambar yang beredar di media menunjukkan seorang tawanan duduk di kursi roda, terlihat kelelahan dan tidak dapat bergerak.

Sumber-sumber media melaporkan bahwa kelompok tersebut telah ditahan di penjara Israel sejak 7 Oktober 2023. Salah satu tahanan yang dibebaskan menggambarkan kondisi mengerikan yang mereka alami di balik jeruji besi."Tidak ada tidur yang nyaman, tidak ada makanan, dan tidak ada air,” katanya yang tampak lemah dan kurus.

Ia juga menceritakan penyiksaan yang mereka alami di tangan petugas penjara."Setiap minggu, mereka akan mengumpulkan kami, menyemprot kami dengan gas, dan menyiksa kami. Itu adalah penyiksaan di atas penyiksaan,” ujarnya.

Pembebasan terbaru ini menyusul gelombang pembebasan tahanan sebelumnya yang terjadi pada bulan Januari di bawah perjanjian gencatan senjata dan pertukaran tahanan antara perlawanan Palestina dan pemerintah Israel.

Sejak peluncuran operasi darat Israel di Gaza pada 27 Oktober 2023, ribuan warga Palestina telah ditahan, termasuk perempuan, anak-anak, petugas kesehatan, dan anggota pertahanan sipil.

Masyarakat Tahanan Palestina melaporkan bahwa lebih dari 2.000 warga Palestina dari Gaza masih berada di penjara Israel.

photo
Tahanan Palestina dipaksa mengenakan pakaian berlogo Bintang Daud - (Tangkapan Layar X/Israel Prison Service)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement