Kamis 10 Apr 2025 21:11 WIB

Hujan Peluru Habisi 15 Paramedis Gaza dan Lampu Ambulans yang Bungkam Israel

Dunia mengecam penembakan 15 paramedis di Gaza.

Rep: Teguh Firmansyah / Red: Nashih Nashrullah
Paramedis yang syahid akibat serangan Israel pada Maret 2025 di Rafah, Jalur Gaza.
Foto: PRCS
Paramedis yang syahid akibat serangan Israel pada Maret 2025 di Rafah, Jalur Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA— Al Jazeera menayangkan laporan oleh Ahmed Al Assaf yang menyajikan kisah lengkap tentang kesyahidan kru medis dan pertahanan sipil yang ditembak oleh tentara pendudukan Israel di lingkungan Tel al-Sultan, Rafah, di Jalur Gaza selatan pada 23 Maret 2025.

Pada pukul 5:20 pagi tanggal 23 Maret 2025, tim gabungan dari Pertahanan Sipil, Bulan Sabit Merah, dan sebuah badan PBB menanggapi panggilan darurat dari warga sipil Palestina yang terluka dan terperangkap di daerah Tal al-Sultan, sebelah barat Rafah, Jalur Gaza selatan.

Baca Juga

Pada saat itu, tentara penjajah menghujani daerah tersebut dengan peluru dan peluru ketika mereka bergerak maju ke daerah tersebut.

Tim tiba dengan seragam oranye dan jaket mereka setelah melakukan perjalanan dengan dua ambulans dan sebuah kendaraan pemadam kebakaran dengan lambang Perlindungan Sipil Internasional dan lampu yang menyala.

Tak lama setelah tim Pertahanan Sipil dan Bulan Sabit Merah berangkat, kontak terputus dan beberapa jam setelah mereka mencapai daerah tersebut, tentara penjajah mendeklarasikan daerah itu sebagai zona militer.

Pada 30 Maret 2025, delapan hari kemudian, Bulan Sabit Merah Palestina mengumumkan penemuan 14 jenazah yang terdiri dari delapan dari krunya, lima dari Pertahanan Sipil dan seorang karyawan dari sebuah badan PBB.

BACA JUGA: Viral Perempuan Pukul Askar di Area Masjid Nabawi Madinah, Ini Tanggapan Arab Saudi

Jenazah-jenazah para syuhada itu ditemukan terkubur, beberapa di antaranya dalam keadaan diborgol, dengan bekas peluru yang terlihat di bagian dada dan kepala, sekitar 200 meter dari lokasi kendaraan mereka yang juga hancur.

Pada 31 Maret 2025, sebuah pernyataan resmi dari tentara Israel membantah bahwa mereka telah menyerang ambulans, dan mengatakan bahwa mereka telah melihat kendaraan yang mendekat dengan mencurigakan tanpa lampu darurat atau sinyal, sehingga mendorong pasukannya untuk menembaki mereka.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement