REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) menyiagakan unit kendaraan ambulans di kawasan terminal bandara terbesar di Indonesia tersebut. Ini dilakukan sebagai upaya memberikan pelayanan maksimal kepada para pemudik dan penumpang selama periode arus mudik dan balik Lebaran 2025.
Selain itu juga sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi terjadinya situasi darurat medis yang mungkin dialami oleh para penumpang dan pengunjung bandara selama periode sibuk tersebut. "Kami menyediakan layanan ambulans untuk masyarakat yang butuh bantuan kesehatan, termasuk layanan kedaruratan atau apabila ada layanan sifatnya urgen butuh segera dibawa ke rumah sakit," kata Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Kombes Pol Ronald Sipayung di Tangerang, Senin (24/3/2025).
Kapolres mengatakan layanan ambulans ini untuk mengevakuasi bila terjadi kondisi kedaruratan atau kecelakaan, seperti ibu melahirkan atau bencana, bisa dievakuasi dengan ambulans milik Polri tersebut. Menurut dia, inovasi layanan itu sebagai tambahan dari pelayanan mudik Lebara seperti pos ramah ibu dan anak serta kolaborasi Polresta Bandara Soetta bersama Angkasa Pura Indonesia.
"Silakan masyarakat mendatangi pos-pos pengamanan, terdapat enam pos telah berdiri di setiap terminal sejak 21 Maret 2025, atau menghubungi layanan 110 Polresta Bandara Soetta," katanya.
Selain itu, Polresta Bandara Soetta, Tangerang, Banten, juga menyediakan layanan khusus penumpang antarterminal yang akan mengantar penumpang yang akan berpindah dari satu terminal ke terminal lainnya. Antarterminal ini, kata dia, disediakan dengan prioritas utama terhadap penumpang lanjut usia (lansia), penumpang perempuan dan anak, penumpang yang memiliki bagasi lebih, dan penumpang yang harus tiba sesegera mungkin di terminal tujuan karena waktu yang mendesak sebelum jam keberangkatan pesawat. Pada layanan tersebut, pihaknya menyiagakan tiga mobil patroli polisi di pos pengamanan terminal 1, 2, dan 3 yang akan menghantarkan penumpang sampai ke terminal tujuan dalam waktu kurang dari 10 menit. "Tentu layanan inovasi ini adalah kolaborasi untuk mendukung layanan transportasi umum yang telah tersedia, yaitu KA layang (Sky train) dan shuttle bus," katanya lagi.