Selasa 18 Mar 2025 10:31 WIB

Penelitian Ungkap Paduan Ekstrak Herbal dan Lantunan Alquran Taklukkan Bakteri Tifoid

Temuan ini menjanjikan dalam peningkatan efektivitas pengobatan herbal.

Seorang warga binaan  mengikuti kajian kitab kuning saat pesantren Ramadhan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Serang, Kota Serang, Banten, Rabu (12/3/2025). Rutan Kelas IIB Serang mengadakan pesantren Ramadhan yang diisi dengan beragam kegiatan seperti tadarus Al Quran, belajar mengaji, buka puasa bersama, serta shalat tarawih berjamaah sebagai upaya meningkatkan ketakwaan dan keimanan para warga binaan.
Foto: ANTARA FOTO/Angga Budhiyanto
Seorang warga binaan mengikuti kajian kitab kuning saat pesantren Ramadhan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Serang, Kota Serang, Banten, Rabu (12/3/2025). Rutan Kelas IIB Serang mengadakan pesantren Ramadhan yang diisi dengan beragam kegiatan seperti tadarus Al Quran, belajar mengaji, buka puasa bersama, serta shalat tarawih berjamaah sebagai upaya meningkatkan ketakwaan dan keimanan para warga binaan.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Lulusan Fakultas Farmasi (FF) Universitas Indonesia (UI) Agus Rahmadi berhasil menemukan potensi kombinasi ekstrak herbal dan gelombang suara atau bacaan Alquran dalam melawan infeksi bakteri Salmonella typhi (S. typhi).

Penelitian terhadap bakteri penyebab demam tifoid ini menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam peningkatan efektivitas pengobatan herbal.

Baca Juga

Menurut Agus Rahmadi, demam tifoid masih menjadi masalah kesehatan serius di negara berkembang, termasuk Indonesia. Ia mengeksplorasi pengaruh gelombang suara, seperti bacaan Alquran dan musik klasik, terhadap aktivitas antibakteri ekstrak herbal.

Menariknya, kombinasi ekstrak herbal dengan gelombang suara, terutama bacaan Alquran, menunjukkan peningkatan signifikan dalam aktivitas antibakteri. Penggunaan gelombang suara dapat memperkuat efek terapeutik dari kombinasi fraksi kunyit dan sambiloto sebagai agen antibakteri alami.

“Bulan Ramadhan, di mana bacaan Alquran sering diperdengarkan, menjadi waktu yang tepat untuk menggabungkan kesehatan fisik dan spiritual. Temuan ini membuka wawasan baru bahwa bacaan Alquran tidak hanya memiliki nilai spiritual, tetapi juga dapat berkontribusi dalam dunia kesehatan,” kata Agus yang lulus dari Program Magister Herbal FFUI dengan predikat summa cum laude itu, Kamis (13/3/2025).

Penyakit tifoid ini umumnya menyerang anak-anak atau individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah melalui makanan dan air yang terkontaminasi.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement