REPUBLIKA.CO.ID, GAZA CITY— Israel melancarkan serangan terbatas di sejumlah wilayah Jalur Gaza. Relawan MER-C menuturkan serangan terkini yang terjadi pada Selasa (18/3/2025) dini hari waktu Gaza.
“‘Boom! Dentuman sangat keras tak Jauh dari RSI Gaza, getarannya hingga membangunkan kami,” kata Ketua EMT ke-8 MER-C, dr Tonggo Meaty Fransisca, kepada Republika.co.id, melalui sambungan telepon, Selasa.
Saat melakukan sambungan telepon jam menunjukkan pukul 07.00 WIB, dengan demikian serangan tersebut terjadi sekira pukul 02.00 dini hari waktu Gaza, tepat ketika kebanyakan warga Gaza terlelap tidur di tenda-tenda di reruntuhan gedung.
Dia mengatakan dirinya dan Tim EMT ke-8 MER-C tengah beristirahat lelap saat serangan Israel itu terjadi. Suara ledakan bom Israel itu bahkan terdengar hingga 10 kali berturut-turut. Tetapi syukur, alhamdulillah tim baik-baik saja. “Alhamdulillah, kami dan tim baik-baik saja. Doakan agar Allah SWT senantiasa menjaga kami dan warga Gaza,” tutur dia.
Lebih lanjut, dia mengatakan dirinya bersama tim tetap melaksanakan tugasnya untuk renovasi Rumah Sakit Indonesia Gaza dan memberikan layanan medis di RS yang berlokasi di Beit Lahiya, Gaza Utara tersebut di tengah serangan terbatas Israel di Jalur Gaza.
Koordinator Tim EMT ke-8 MER-C, dr Tonggo Meaty Fransisca, menuturkan tim bekerja di tengah tantangan terberat yaitu ancaman keamanan. Dirinya mendengar setiap hari dentuman bom dan desiran peluru kerap terdengar jelas.
“Suara dentuman bom begitu jelas begitu pula desiran peluru dengan intentitas yang cukup sering,” kata dr Mea, begitu akrab dihubungi melalui sambungan telepon di Jakarta, Ahad (16/3/2025).
BACA JUGA: Ingin Mudah Bangun Sholat Subuh? Coba Lakukan 12 Cara Ini, di Antaranya Sunnah Nabi SAW
Dr Mea menjelaskan adanya berita serangan udara Israel pada Sabtu (15/3/2025) menargetkan lahan pertanian di Bayt Lahia, Gaza Utara, diikuti dengan dua serangan berturut-turut di dekat lokasi Asqalan, yang mengakibatkan sembilan warga sipil syahid.
"Kabarnya sebagian besar dari mereka adalah wartawan dan enam lainnya terluka dalam serangan itu,” kata dia.
“Banyak warga lainnya terluka. Beberapa korban sempat belum dapat di identifikasi, karena mereka tiba di Rumah Sakit Indonesia dalam keadaan tidak utuh,” tutur dia.