REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA — Surga diciptakan Allah SWT untuk mengganjar hamba-Nya yang beriman dan bertawa saat menjalani hidup di dunia. Ada empat golongan manusia yang dirindukan surga demikian disampaikan pengasuh Pondok Pesantren Al-Husna Samarinda KH Muhammad Anshari dalam kuliah tujuh menit (kultum) usai shalat Subuh berjamaah di Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (11/3/2025).
"Golongan pertama adalah mereka yang gemar membaca Alquran, baik di bulan Ramadhan maupun di luar bulan suci ini. Alquran menjadi bacaan utama dan paling dicintai, terlebih di bulan Ramadhan yang merupakan bulan diturunkannya kitab suci ini," ujarnya.
KH Anshari menekankan pentingnya meningkatkan semangat membaca Alquran di bulan Ramadhan, mengingat pahala ibadah dilipatgandakan.
Golongan kedua yang dirindukan surga adalah mereka yang mampu menjaga lidah. Lidah, menurut KH Anshari, adalah nikmat yang harus disyukuri dengan memperbanyak zikir, membaca Al Quran, bershalawat, dan berdakwah.
"Jauhkan lidah dari dusta, umpatan, fitnah, dan adu domba, terutama saat berpuasa. Jika lidah dijaga dengan baik, maka niscaya surga merindukan kita," tegasnya.
Golongan ketiga adalah mereka yang dermawan dan suka memberi makan kepada orang yang lapar, termasuk membantu fakir miskin, anak yatim, serta mendukung kegiatan agama.
"Dalam harta yang kita miliki, terdapat hak orang lain, seperti fakir miskin, anak yatim, dan untuk mendukung agama Allah," jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa memberi makan orang yang berpuasa termasuk dalam amalan tersebut.
Golongan keempat yang dirindukan surga adalah mereka yang berpuasa di bulan Ramadhan. KH Anshari mengajak seluruh jamaah untuk bersyukur karena dapat menjalankan ibadah puasa di bulan suci ini.
"Semoga Allah SWT memberikan kekuatan lahir dan batin, sehingga kita dapat menyempurnakan ibadah Ramadhan hingga tuntas. Semoga kita semua termasuk golongan yang dirindukan surga," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika