Selasa 11 Mar 2025 05:57 WIB

Trump Mengancam, Iran Gandeng Rusia dan China Gelar Latihan Militer di Teluk Persia

Latihan akan difokuskan pada peningkatan keamanan regional.

Kapal militer Iran
Foto: AP Photo/Silvia Izquierdo
Kapal militer Iran

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT — Kapal perang Rusia dan China telah memasuki Teluk Persia untuk berpartisipasi dalam latihan militer gabungan bersama angkatan laut Iran dan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), media Iran melaporkan pada Senin (10/3/2025).

Latihan Sabuk Keamanan Laut edisi ke-7, yang melibatkan Rusia, Tiongkok, dan Iran, akan berlangsung di bagian utara Samudra Hindia, menurut kantor berita IRNA.

Baca Juga

Beberapa negara akan mengamati latihan tersebut, termasuk Azerbaijan, Afrika Selatan, Oman, Kazakhstan, Pakistan, Qatar, Irak, Uni Emirat Arab, dan Sri Lanka. Negara-negara ini diharapkan memantau manuver tersebut, yang menyoroti kerja sama militer yang berkembang di antara kekuatan non-Barat.

Angkatan Laut Iran akan mengerahkan beberapa kapal perang, termasuk kapal perusak Jamaran, Alvand, dan Bayandor, bersama dengan fregat Neyzeh, Genaveh, Nayband, dan Bahregan. IRGC juga akan berpartisipasi dengan fregat Shahid Sayyad Shirazi, Shahid Rouhi, dan Shahid Mahmoudi, menurut laporan media Iran.

Latihan tersebut dijadwalkan akan dimulai pada Selasa di kota pelabuhan Iran, Chabahar.  Latihan akan difokuskan pada peningkatan keamanan regional dan penguatan koordinasi militer. Sejumlah operasi angkatan laut akan dilakukan, termasuk misi pencarian dan penyelamatan, manuver antipembajakan, dan latihan artileri.

Angkatan laut China telah menyumbangkan sebuah kapal perusak dan sebuah kapal pasokan, sementara Rusia telah mengerahkan dua korvet dan sebuah kapal tanker untuk latihan, lapor Al Mayadeen.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement