Sabtu 08 Mar 2025 04:30 WIB

Jangan Sampai Ludes! Ini Cara Cerdas Kelola THR Ala Pakar Keuangan

Banyak yang langsung menghabiskan THR tanpa membuat daftar prioritas.

Tunjangan Hari Raya/THR (ilustrasi). Tips cara mengelola uang THR agar tak ludes seketika.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Tunjangan Hari Raya/THR (ilustrasi). Tips cara mengelola uang THR agar tak ludes seketika.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang perayaan Lebaran, umumnya pekerja di Indonesia akan mendapatkan THR. Sayangnya, THR jika tidak dikelola dengan bijak bisa cepat habis. Certified Financial Planner Rista Zwestika, WMI membagikan kiat mengelola uang Tunjangan Hari Raya atau THR agar lebih produktif, sehingga tidak lekas habis dalam sekejap.

Rista memberikan tips mengelola THR agar tak langsung ludes dalam sekejap, berikut di antaranya:

Baca Juga

1. Prioritaskan utang

Alokasikan 30-40 persen untuk melunasi utang berbunga tinggi.

2. Dana darurat

Sisihkan 20 persen untuk dana darurat (6-12 bulan pengeluaran).

3. Kebutuhan mendesak

Alokasikan 30 persen untuk kebutuhan seperti perbaikan rumah atau biaya kesehatan.

4. Hiburan

Sisakan 10 persen untuk diri sendiri.

5. Hindari impulsif

Tunda pembelian barang mahal untuk memastikan kebutuhan.

6. Komunikasi dengan keluarga

Diskusikan penggunaan THR untuk menghindari konflik.

7. Manfaatkan promosi

Gunakan diskon untuk kebutuhan pokok, bukan barang konsumtif.

8. Aplikasi keuangan

Gunakan aplikasi untuk menghindari kebocoran anggaran.

9. Investasi

Sisihkan sisa untuk investasi likuid seperti deposito atau reksadana pasar uang.

Contoh alokasi THR Rp 5 juta:

- Utang: Rp 1,5 juta (30 persen)

- Dana darurat: Rp 1 juta (20 persen)

- Kebutuhan keluarga: Rp 1,5 juta (30 persen)

- Hiburan: Rp500 ribu (10 persen)

- Investasi/simpanan likuid: Rp 500 ribu (10 persen)

Dia mengatakan hal yang penting dalam mengelola THR dengan membuat rencana terperinci. Hal ini lantaran kesalahan umum yang kerap terjadi dalam mengelola THR terutama pada anak muda adalah tidak membuat perencanaan.

"Banyak yang langsung menghabiskan THR tanpa membuat daftar prioritas, seperti kebutuhan mendesak atau tabungan," kata Rista Zwestika, di Jakarta, Jumat (7/3/2025).

"Dengan strategi ini, THR tidak hanya "lewat" tetapi menjadi batu loncatan untuk stabilitas keuangan jangka pendek maupun panjang," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement