Rabu 05 Mar 2025 19:51 WIB

2 Penyakit Non Fisik yang Menjadi Sumber Keburukan Umat Manusia

Kebodohan dan kezaliman sangat berbahaya buat umat manusia.

Ilustrasi belajar menghilangkan kebodohan.
Foto: Antara/Makna Zaezar
Ilustrasi belajar menghilangkan kebodohan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Terdapat dua penyakit non fisik yang banyak menjangkiti umat manusia, tak terkecuali Muslim. Penyakit tersebut sangat berbahaya. Apa sajakah penyakit yang dimaksud?

Ibnu al-Qayyim dalam Hidayat al-Hiyara, menjelaskan bahwa kebodohan adalah karakter yang banyak melekat di kebanyakan jiwa. Ia adalah penyakit yang tidak dapat disembuhkan dan virus yang mematikan bagi manusia, baik dalam akal, hati, tubuh, mata pencaharian, kesehatan, hubungandengan Tuhannya, hubungan dengan orang lain, dan hubungannya dengan seluruh alam semesta, dan dia adalah akar dari segala keburukan.

Baca Juga

Sementara itu, Ibnu Taimiyyah, dalam Majmu’ al-Fatawa menjelaskan pangkal berkumpulnya keburukan adalah kebodohan dan zalim.

إِنَّا عَرَضْنَا الْأَمَانَةَ عَلَى السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَالْجِبَالِ فَأَبَيْنَ أَنْ يَحْمِلْنَهَا وَأَشْفَقْنَ مِنْهَا وَحَمَلَهَا الْإِنْسَانُ ۖ إِنَّهُ كَانَ ظَلُومًا جَهُولًا

“Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh.”

Menurut Ibnul Qayyim, pohon kejahilan menghasilkan setiap keyakinan, perkataan, dan perbuatan yang buruk. Dalam kitabnya Miftah Dar al-Sa’adah, dia menjelaskan pohon kejahilan.

Pohon itu menghasilkan setiap buah yang jelek seperti kekufuran, kerusakan, kemusyrikan, kemusyrikan, kezaliman, kejahatan, agresi, kepanikan, kepanikan, kekikiran, gegabah, ketajaman, kecabulan, kekasaran, keserakahan dan kikir.

Disamping itu juga menipu orang lain, kesombongan, kesombongan, kekaguman, kemunafikan, reputasi, berbohong, ingkar janji, kekerasan terhadap orang lain, balas dendam, membandingkan yang baik dan yang buruk, memerintahkan yang mungkar dan melarang yang makruf.

BACA JUGA: Mengapa para Pembenci Membakar Alquran dan Justru yang Terjadi di Luar Dugaan?

Selain itu pula menolak nasihat orang yang menasihati, mencintai orang lain, berharap dan bersandar kepada Allah SWT, memilih keridhaan-Nya daripada keridhaan manusia, mendahulukan perintah-Nya daripada perintah manusia, enggan menerima hak Allah, dan tawakal dengan apa yang dimiliki Allah SWT.

Jika haknya dilanggar, kemarahannya tidak bangkit hingga ia membalas melebihi haknya, dan jika larangan Allah SWT dilanggar, dia tidak memiliki denyut kemarahan kepada Allah, sehingga dia tidak memiliki kekuatan dalam perintah-Nya dan tidak memiliki wawasan tentang agamanya.

photo
Tanda Orang Riya dan Bodoh Beragama - (Republika.co.id)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement