Selasa 25 Feb 2025 09:07 WIB

Bikin Geger, Anggota Knesset Ungkap Anak Benjamin Netanyahu Memukuli Ayahnya

Lazimi sebut negara mengeluarkan 2,5 juta shekel untuk pengamanan Yair Netanyahu.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, kedua dari kiri, dan putranya Yair, kiri, berpose untuk foto di Tel Aviv, Israel, 23 Januari 2020.
Foto: Aleksey Nikolskyi/Sputnik Kremlin Pool Photo
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, kedua dari kiri, dan putranya Yair, kiri, berpose untuk foto di Tel Aviv, Israel, 23 Januari 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, TELAVIV — Yair Netanyahu mengajukan laporan hukum untuk menanggapi tuduhan yang dibuat anggota Knesset Naama Lazmi bahwa ia memukul ayahnya, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Yair Netanyahu, putra Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, telah mengajukan gugatan pencemaran nama baik terhadap anggota Knesset Naama Lazimi, menyusul pernyataan Lazimi bahwa ia dideportasi ke Amerika Serikat setelah diduga memukuli ayahnya.

Baca Juga

Menurut Channel 14, Yair menuntut ganti rugi sebesar 300.000 shekel (sekitar 84.000 dolar AS) yang ditujukan kepada Lazimi. Gugatan itu diajukannya sebagai tanggapan atas komentar Lazimi selama sidang Komite Keuangan Knesset pada Ahad lalu. Lazimi mengatakan bahwa Yair dikirim ke luar negeri dalam sebuah insiden di mana ia diduga memukul Netanyahu.

Gugatan Yair menuduh pernyataan Lazimi sebagai kebohongan mutlak. Yiar menuding Lazimi berusaha merusak reputasinya dengan pernyataan bermotif politik.

Pengacara Yair, yang tidak disebutkan namanya, menegaskan bahwa kekebalan parlemen tidak melindungi anggota Knesset dari pencemaran nama baik, terutama jika pernyataan yang dibuat tidak terkait dengan tugas resmi mereka.

Selama sesi tersebut, Lazimi juga mempertanyakan biaya kehadiran Sara Netanyahu di luar negeri, dengan menanyakan siapa yang mendanai perjalanannya dan biaya terkait.

Selain itu, Lazimi menyuarakan kekhawatirannya mengenai pengeluaran negara untuk keamanan Yair Netanyahu, yang tahun lalu dilaporkan mencapai 2,5 juta shekel (sekitar 700.000 dolar AS) setiap tahun.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement