Jumat 14 Feb 2025 07:46 WIB

Cara Hadapi Situasi Kehilangan Orang-Orang Tercinta

Kadang kala, seseorang merasa sedih kala ditinggal wafat orang-orang tercinta.

ILUSTRASI Sedih ditinggal wafat orang tercinta
Foto: AP Photo/Reza Saifullah
ILUSTRASI Sedih ditinggal wafat orang tercinta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di dunia itu, segala makhluk akan menemui batasnya. Macam-macam nikmat dapat sirna, dalam sekejap ataupun perlahan. Maka, rasa kehilangan pun menggayuti hati dan pikiran, menjadikan diri larut dalam kesedihan. Duka itu bisa disebabkan banyak kejadian.

Umpamanya, ditinggal wafat orang-orang tercinta atau lenyapnya harta benda yang selama ini dibangga-banggakan.

Baca Juga

وَاللَّهُ أَخْرَجَكُمْ مِنْ بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ لَا تَعْلَمُونَ شَيْئًا وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ ۙ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberimu pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, agar kamu bersyukur.” (QS An Nahl ayat 78).

Firman Allah SWT itu menegaskan, setiap manusia pada mulanya tidak memiliki kapasitas. Kemudian, Dia memberikan berbagai perangkat indrawi agar insan dapat merasakan berbagai kenikmatan dalam hidup.

Berikut in sejumlah langkah yang bisa dilakukan untuk menghadapi rasa kehilangan atas wafatnya sesorang yang dekat atau ia kasihi.

Bersangka baik

Ada kalanya, seseorang mengalami lara yang amat dalam. Sampai-sampai, dirinya mengucapkan syak wasangka tentang takdir yang datang dari sisi Allah Ta'ala. Kalau imannya kurang kuat, tentu lebih berbahaya lagi.

Setiap Muslim hendaknya selalu bersangka baik kepada Allah. Begitu pun di kala duka. Sebab, Allah sudah menetapkan rezeki bagi semua mahluk-Nya. Maka, boleh jadi Allah mengambil suatu nikmat dari diri seseorang, kemudian setelah itu Dia memberikan kepadanya nikmat lain yang lebih baik.

Cinta sejati

Yang berat adalah kehilangan orang-orang tercinta. Mereka bisa siapa pun yang dekat dengan diri. Entah itu kedua orang tua, anak, cucu, saudara, dan sebagainya. Yang mesti diperhatikan, kehilangan orang-orang terkasih bukanlah akhir dari segalanya. Kehadiran mereka sungguh berharga, tetapi janganlah mencintainya melebihi cinta kepada Allah SWT.

Wafatnya mereka berarti kembali mereka kepada Sang Pemilik yang sesungguhnya. Berapa pun besar cinta kepada mereka, janganlah melampaui cinta kepada Allah SWT. Jadikanlah doa sebagai tanda kerinduan. Sebab, pada akhirnya semua manusia akan merasakan maut.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement