Sabtu 08 Feb 2025 19:49 WIB

Keutamaan Bagi Muslim yang Bekerja Mencari Nafkah

Bila wafat saat sedang bekerja, insya Allah ia termasuk golongan syuhada.

ILUSTRASI Laki-laki bekerja mencari nafkah.
Foto: dok wiki
ILUSTRASI Laki-laki bekerja mencari nafkah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi Muslim yang bekerja, mulailah semuanya dengan niat yang baik. Niat mencari ridha Allah, niat menjalankan sunnah Rasulullah, niat mencari nafkah untuk keluarga, niat menjauhkan diri dari malas dan miskin dengan bekerja, dan berbagai niat lainnya. Semua niat yang baik itu akan menjadi pahala.

Berikut ini tiga keutamaan bagi umat Islam yang bekerja mencari nafkah.

Baca Juga

Besarnya pahala memberi nafkah

Orang-orang yang bekerja dan menggunakan rezeki yang diperoleh dari hasil kerja kerasnya untuk memberikan nafkah pada keluarganya akan mendapatkan pahala yang besar. Bahkan rezeki yang digunakan untuk memberi nafkah pada keluarganya itu lebih besar pahalanya dibanding dengan rezekinya yang dikeluarkan untuk bersedekah pada orang lain. Sebagaimana dari Abu Hurairah, Nabi SAW bersabda,

دِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ وَدِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ فِى رَقَبَةٍ وَدِينَارٌ تَصَدَّقْتَ بِهِ عَلَى مِسْكِينٍ وَدِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ عَلَى أَهْلِكَ أَعْظَمُهَا أَجْرًا الَّذِى أَنْفَقْتَهُ عَلَى أَهْلِكَ

“Satu dinar yang engkau keluarkan di jalan Allah, lalu satu dinar yang engkau keluarkan untuk memerdekakan seorang budak, lalu satu dinar yang engkau yang engkau keluarkan untuk satu orang miskin, dibandingkan dengan satu dinar yang engkau nafkahkan untuk keluargamu maka pahalanya lebih besar,” (HR. Muslim).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Orang yang bekerja sedang berjihad di jalan Allah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement