Kamis 06 Feb 2025 16:20 WIB

Anis Matta Tolak Rencana Trump Relokasi Warga Palestina dari Gaza

Anis Matta mengatakan, relokasi warga Gaza sama saja dengan mengusir warga Gaza.

Wamenlu Anis Matta mendesak negara Arab dan Islam hentikan genosida Israel Wamenlu Anis mendesak negara Arab dan Islam hentikan genosida Israel
Foto: Dok Istimewa
Wamenlu Anis Matta mendesak negara Arab dan Islam hentikan genosida Israel Wamenlu Anis mendesak negara Arab dan Islam hentikan genosida Israel

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI Muhammad Anis Matta menolak tegas usulan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menyampaikan ingin merelokasi warga Palestina di Jalur Gaza ke negara lain. 

"Ada pun rencana (presiden Amerika Serikat) untuk relokasi warga Gaza, ya itu pasti kita tolak," kata Wamenlu Anis Matta kepada Republika di gedung Konstitusi Kemenlu RI, Kamis (6/2/2025)

Baca Juga

Anis Matta mengatakan, relokasi warga Gaza sama saja dengan mengusir warga Gaza. Bahasa merelokasi artinya mengusir warga Gaza tapi dengan bahasa yang halus.

"Jadi pasti kita (Indonesia) tolak (rencana Donald Trump) itu, tapi yang lebih penting lagi pasti masyarakat Gaza juga menolak (rencana tersebut)," ujar dia.

Wamenlu  mengungkapkan, warga Gaza menghadapi pembantaian dan genosida yang dilakukan Israel saja tidak pergi meninggalkan Gaza. Menurut dia, jikalau hanya pembangunan ulang, tentu warga Gaza tidak akan pergi.

Menurut dia, semua negara sekarang ini terutama negara-negara di Timur Tengah sudah menyatakan juga penolakannya atas gagasan Presiden Trump merelokasi warga Gaza.

"Dan memang ini (rencana Presiden Amerika) saya kira bertentangan ya, dan Kementerian Luar Negeri RI sudah menyampaikan pernyataan resmi menolak soal gagasan (Presiden Trump) ini," ujar Anis Matta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement