REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Allah SWT telah menurunkan kunci jawaban permasalahan di dunia dan akhirat untuk umat manusia. Kunci jawaban tersebut diturunkan Allah SWT ke dunia sekitar selama 23 tahun melalui Nabi Muhammad SAW.
Sebagaimana diriwayatkan, Nabi Muhammad SAW sering menyendiri, menyepi, merenung di Gua Hira yang berada di atas Jabal Nur (Gunung Cahaya).
Pada usia 40 tahun atau sekitar tahun 610 Masehi, Nabi Muhammad SAW memperoleh wahyu dari Allah SWT berupa Surat Al-Alaq Ayat 1-5. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍۚ اِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَكْرَمُۙ الَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِۙ عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْۗ
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan! Dia menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah! Tuhanmulah Yang Mahamulia, yang mengajar (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.” (QS Al-‘Alaq Ayat 1-5)
Nabi Muhammad SAW memperoleh kunci jawaban untuk semua permasalahan. Nabi Muhammad SAW diminta untuk membaca, mempelajari, menelaah, mengkaji dengan menyebut nama Allah SWT.
Jika belum memperoleh jawaban atas permasalahan yang dihadapi, maka bacalah minimal sekali lagi. Allah SWT akan mengajarkan manusia apa yang belum diketahuinya, demikian dijelaskan Arkeolog, Profesor Ali Akbar dalam buku Arkeologi Alquran: Penggalian Pengetahuan Keagamaan terbitan Lembaga Kajian dan Peminatan Sejarah, 2020.
Profesor Ali Akbar menjelaskan bahwa selanjutnya Nabi Muhammad SAW secara berangsur-angsur selama sekitar 23 tahun menerima wahyu dari Allah SWT.
"Sedikit demi sedikit berbagai jawaban untuk permasalahan di dunia dan akhirat diberikan oleh Allah SWT (kepada Nabi Muhammad SAW), kumpulan wahyu Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW itulah yang disebut Alquran, Alquran juga mengandung arti bacaan," tulis Profesor Ali Akbar.
Nabi Muhammad SAW dengan dibekali Alquran kemudian menerapkannya dalam kehidupan keseharian. Nabi Muhammad SAW menjadi suri teladan yang baik dan menjadi rahmat bagi semesta alam.
Sepeninggal Nabi Muhammad SAW, bagaimana manusia menyelesaikan permasalahan hidupnya? Haruskah ke Jabal Nur? Jabal Nur berarti Gunung Cahaya.
Dalam bahasa Inggris mungkin disebut The Mountain of Enlightenment atau gunung pencerahan.