Kamis 30 Jan 2025 06:57 WIB
100 Hari Pemerintahan Prabowo Gibran

100 Hari Prabowo-Gibran: Naik Kelas dengan Sertifikat Halal

BPJPH akan menggelontorkan APBN untuk 1,2 juta sertifikat halal gratis bagi UMK.

Rep: Muhyiddin/ Red: A.Syalaby Ichsan
Restoran khas Jepang Ramen1 resmi memperoleh sertifikasi halal dari MUI pada Kamis (5/10/23).
Foto: Dok Ramen1
Restoran khas Jepang Ramen1 resmi memperoleh sertifikasi halal dari MUI pada Kamis (5/10/23).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Jaminan halal pada produk barang dan jasa dinilai membawa pelaku usaha naik kelas. Tidak heran jika Pemerintahan Prabowo-Gibran menargetkan tiga juta sertifkat halal terbit pada 2025 ini.

Mulai Januari 2025, pemerintah melalui Badan Penyelenggara Produk Jaminan Halal (BPJPH) akan menganggarkan 1,2 juta sertifikat halal bagi usaha mikro dan kecil (UMK) setelah program 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran menampakkan hasilnya. 

Baca Juga

Hari Mastutik, seorang produsen camilan keripik sayur dan buah asal Kota Batu, Jawa Timur, mengaku sertifikat halal membawa produknya bisa diekspor ke luar negeri. 

“Awalnya bisnis ini untuk mencari kesibukan, tapi memang jika Allah sudah berkehendak tak ada yang tak mungkin. Saat ini produk saya sudah berhasil diekspor ke beberapa negara dan betul memang dibutuhkan Sertifikat Halal untuk masuk ke negara tersebut. Contohnya ke Singapura,” kata Tutik beberapa waktu lalu. 

Tutik mengaku produknya sempat ditolak masuk ke negara-negara tujuan ekspor. Dengan sertifikat halal, produknya tersebut bisa berekspansi ke luar negeri. Tutik pun mengaku sedang menyiapkan satu kontainer keripik buah dan sayur sebanyak 15 ribu bungkus untuk buyer dari Prancis dan Uni Emirat Arab. “Kalau tidak sesuai dengan standar mereka, ya mereka gak akan balik lagi,”ujar dia. 

Untuk itu, Tutik mengaku selalu mengontrol dengan ketat kualitas produk yang hendak dikirim ke luar negeri. “Saya sangat cerewet kalau urusan kebersihan apalagi dalam proses produksi,” kata pengusaha perempuan berusia 64 tahun tersebut.

Pengalaman senada juga dikisahkan oleh Elis. Produsen sate lilit ikan tuna asal Bali itu menegaskan, Sertifikat Halal membuat produknya semakin mendapatkan kepercayaan konsumen. Dengan label halal, dia menjelaskan, jejaring pemasarannya semakin meluas. "Alhamdulillah setelah mendapatkan Sertifikat Halal omzet semakin naik dan alhamdulillah sudah sampai di seluruh Indonesia, dan sekarang alhamdulillah sudah sampai ke luar negeri, ke Singapura," lanjut Elis.

Jaminan halal juga menjadi perhatian salah satu jejaring kafe ternama di Indonesia, yakni The People’s Cafe. Presiden Direktur ISMAYA Group Cendyarani menjelaskan, sertifikasi halal merupakan langkah penting restoran untuk menghadirkan pengalaman bersantap inklusif yang dapat dinikmati oleh semua tamu, terutama mereka yang mematuhi panduan diet halal.

"Sertifikasi ini tidak hanya menegaskan dedikasi kami terhadap inklusivitas tetapi juga memastikan bahwa setiap tamu, terutama yang mengikuti praktik diet halal, dapat menikmati pengalaman bersantap dengan tenang," kata dia.

photo
Prosedur Pengajuan Sertifikat Halal - (Republika)

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement