Selasa 28 Jan 2025 17:38 WIB

Libatkan Allah Selalu

Apa pun hasil yang diperoleh setelah berusaha, bersyukurlah kepada Allah.

Kaligrafi lafaz Allah
Foto: dok wiki
Kaligrafi lafaz Allah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam kehidupan ini, sebagai khalifah Allah di bumi (QS al-Baqarah: 30), kita sudah sepantasnya mengikuti semua perintah-Nya, meninggalkan semua larangan-Nya, dan ridha atas semua ketetapan-Nya, agar bisa selamat baik di dunia maupun akhirat. Dalam semua aktivitas kita, baik ritual maupun nonritual, kita perlu melibatkan Allah.

Apalagi, dalam dunia modern saat ini yang relatif kompleks, berubah cepat, dan penuh ketidakpastian, yang kerap dideskripsikan dengan kondisi VUCA (volatility, uncertainty, complexity, and ambiguous) dan BANI (brittle, anxious, non-linear, and incomprehensible).

Baca Juga

Pertanyaan mendasarnya adalah bagaimana cara melibatkan Allah dalam aktivitas keseharian kita? Dari berbagai sumber, penulis mencoba meringkaskan sejumlah kiat untuk pelibatan Allah ini, yaitu sebagai berikut.

Pertama, sebagai fondasi agar selalu dapat ingat kepada Allah dalam segala kondisi. Ini sesuai dengan prinsip ihsan, sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadis sahih. Kita harus selalu mencoba mengenal Allah dengan lebih baik; yaitu dengan terus meningkatkan kualitas dan kapasitas iman, ilmu, dan amal ibadah kita.

Kedua, selalu niatkan sebelum beraktivitas bahwa semuanya demi mencari keridhaan Allah. Karena ini sesuai dengan pesan Rasulullah SAW: “Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai niatnya” (HR Bukhari: 6439).

Ketiga, rencanakan semua tahapan aktivitas yang akan dilaksanakan secara baik sesuai dengan ilmu dan pengetahuan yang terkait, dan pastikan bahwa tidak ada sesuatu pun yang akan mengundang murka Allah.

sumber : Hikmah Republika oleh Hasanuddin Z Abidin
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement