REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat berkunjung ke Makkah dan Madinah, jamaah haji dan umroh bisa melihat tulisan Khadimul Haramain Asy Syarifafin dengan latar foto Raja Arab Saudi. Apa sebenarnya makna dari Khadimul Haramain Asy Syarifain ini?
Dikutip dari Ensiklpedia Fiqih Haji & Umrah yang ditulis oleh Gus Arifin, Khadimul Haramain Asy Syarifain (Custudian of the Two Holy Mosques) adalah istilah yang diambil dan digunakan pada masa kekhalifahan Ayyubiyah (Al Ayyubiyyun) pada abad 12-13 M. Kemudian, Sultan Mamluk Mesir pada abad 13-16 M, dan para Sultan Ottoman Turki pada abad 16-19 M. Istilah ini bermakna "Penjaga dan Pelayan dua Masjid Suci".
Saat ini, istilah ini digunakan kembali oleh raja-raja Bani Saud yang memerintah Arab Saudi. Raja Saudi pertama yang mengambil gelar ini adalah Fahd bin Abdul Aziz pada tahun 1986. Raja Fahd mengganti istilah "Paduka Yang Mulia" (صاحب الجلالة Ṣahib al-Jalalah) dengan Khadimul Haramain Asy Syarifain.
Raja selanjutnya, Abdullah bin Abdul Aziz, juga mengambil gelar yang sama setelah kematian Raja Fahd, kakak tirinya, pada tahun 2005. Kemudian, Raja Abdullah juga memakai gelar ini hingga meninggal dan saat ini gelar ini disematkan untuk Raja Salman bin Abdul Aziz.