REPUBLIKA.CO.ID, GAZA — Militer Israel menanggung malu karena menyatakan komandan Brigade al Qassam di Beit Hanoun, Fayyad Hussein, sudah wafat dalam sebuah operasi militer. Namun kenyataannya, Hussein masih hidup dan segar bugar. Pria yang dipanggil Abu Hamzah itu memberikan pesan sebagaimana divideokan pengguna internet yang kemudian diunggah di media sosial.

Abu Hamzah berbicara tentang perang melawan Israel. Bahwa IDF mengalami kerugian yang hebat. Sudah banyak menghabiskan uang dan banyak sumber daya dikerahkan. Namun hanya menghasilkan kegagalan mengalahkan Gaza. Abu Hamzah menekankan bahwa Israel si penjajah tidak mencapai tujuan yang dinyatakan, yang menunjukkan kegagalan strategisnya.

Fayyad berkata, “Hari ini kita berperang, dan sebagian dari mereka yang menderita kekalahan mungkin bertanya: Dimana kemenangannya?”, dan menambahkan, “Pertempuran mempunyai tujuan, dan jika orang yang bertujuan tidak mencapai tujuannya, dia kalah. Menurut aturan militer dan non-militer, jika pihak yang kuat tidak menang, maka ia kalah.”

Fayyad menekankan bahwa “Meski sudah membombardir Gaza habis-habisan, penjajah Israel tidak mendapatkan apa-apa dan siapa-siapa, kecuali batu, beberapa bagian tubuh, dan kehancuran.” Menurutnya, Gaza muncul sebagai negara yang tidak bisa dipatahkan, murah hati, menang, dan menjunjung tinggi martabatnya.

Juru bicara militer Israel Israel Daniel Hagari mengklaim pada saat itu bahwa pasukannya telah “melikuidasi Hussein Fayyad.” Tentara Israel menjelaskan pada saat itu bahwa "Fayyad bertanggung jawab atas banyak peluncuran rudal anti-tank ke arah Israel selama perang dan atas banyak mortir yang ditembakkan ke kota-kota di utara perimeter Gaza.

Ikuti Whatsapp Channel Republika