Sabtu 11 Jan 2025 22:50 WIB

DMI Gelar Festival Wirausaha Masjid, Wujudkan Transformasi Ekonomi Umat

Program ini memberi pelatihan bagi lebih dari 850 UMKM dan anggota masjid.

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla.
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Masjid Indonesia (DMI) menggelar Festival Wirausaha Masjid di Masjid Raya K.H Hasyim Asyari, Jakarta, Sabtu (11/1/2025). Festival ini sebagai upaya mewujudkan kemandirian ekonomi umat berbasis komunitas.

"Festival ini menunjukkan komitmen DMI dalam menjadikan masjid bukan hanya sekadar tempat ibadah, namun juga sebagai pusat transformasi ekonomi umat," ujar Ketua Umum DMI Jusuf Kalla dalam keterangannya.

Baca Juga

Kalla mengatakan Festival Wirausaha Masjid merupakan bagian program Rumah Wirausaha Masjid yang telah berjalan sejak Oktober 2024. Tujuannya, menjadikan masjid sebagai pusat pemberdayaan ekonomi berkelanjutan melalui pelatihan, akses pasar, dan dukungan permodalan.

Program ini merupakan salah satu dari 11 program unggulan DMI periode 2024-2029 sesuai Muktamar DMI pada Maret 2024. Program ini dirancang untuk menjadikan masjid sebagai pusat pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas.

Selain itu, program ini juga diproyeksikan memberikan dampak signifikan, seperti pelatihan untuk lebih dari 850 UMKM dan anggota masjid, pengintegrasian 500 lebih pelaku UMKM ke platform digital, serta transformasi digital untuk 30 masjid.

Sebanyak 30 masjid tersebut terdiri dari lima masjid utama dan 25 masjid sekunder guna meningkatkan efisiensi pengelolaan.

Kalla berharap program Rumah Wirausaha ini dapat meningkatkan pendapatan UMKM binaan hingga 20-30 persen, sambil mengalokasikan 2,5 persen transaksi digital untuk mendukung zakat, infaq dan sedekah.

Ketua Harian Bidang Pemberdayaan Ekonomi dan Penataan Akustik DMI Arsjad Rasjid mengatakan DMI hadir untuk memakmurkan masjid.

"Sehingga harapannya masjid dapat turut memakmurkan masyarakat dan pada akhirnya masjid dapat menciptakan kesinambungan ekonomi, bukan hanya sebagai tempat ibadah," kata Arsjad.

Arsjad menambahkan keberhasilan program ini tidak hanya terlihat dari upaya DMI, tetapi juga dari banyaknya pihak yang berkolaborasi.

"Peran masjid sebagai pusat transformasi sosial dan ekonomi terbukti melalui kolaborasi berbagai mitra strategis dalam program ini. Hal ini bukan hanya kepercayaan DMI, melainkan bukti nyata dari sinergi yang berhasil melibatkan berbagai pihak untuk mendukung pemberdayaan ekonomi berbasis masjid," katanya.

Menurut dia, peran DMI dalam mendorong transformasi ekonomi juga sejalan dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh para mitra. Lebih jauh, inisiatif ini menjadi katalisator dalam membangun ekosistem ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Festival ini juga merupakan kolaborasi antara beberapa mitra yang mendukung ekonomi berkelanjutan.

CEO Temasek Foundation Boon Heong Ng menyampaikan dukungannya terhadap UMKM dalam proses transformasi digital. Dukungan itu akan mendorong mereka untuk memberikan kontribusi positif bagi komunitasnya.

"Kami bangga menjadi bagian dari kolaborasi ini, yang menunjukkan bagaimana berbagai sektor dapat bersinergi untuk memberikan dampak positif dan memberdayakan komunitas UMKM," kata Boon Heong Ng.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement