Kamis 09 Jan 2025 20:00 WIB

Beda dengan MUI Pusat, MUI Banten Dukung Proyek Strategis Nasional di PIK 2

MUI Banten menilai proyek stragetis nasional di PIK 2 menyerap banyak tenaga kerja.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
Ketua MUI Banten Bidang Infokom dan Kebudayaan Islam Alwiyan Qosid Syam
Foto: Muhyiddin/Rep
Ketua MUI Banten Bidang Infokom dan Kebudayaan Islam Alwiyan Qosid Syam

REPUBLIKA.CO.ID,SERANG -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Banten mendukung pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) di kawasan Pantai Indah Kapuk Indah (PIK2). Ketua MUI Banten Bidang Infokom dan Kebudayaan Islam, Alwiyan Qosid Syam'un mengatakan, pihaknya mendukung proyek strategis ini karena mendatangkan maslahat, di antaranya akan menyerap banyak tenaga kerja dari Banten. 

"Kalau program pemerintah seperti proyek strategis nasional itu baik pasti didukung. Kenapa? MUI selalu bicaranya maslahat mudharat dan itu harus melalui suatu kajian yang mendalam," ujar Alwiyan dalam acara Silaturahmi dan Tasyakuran MUI Provinsi Banten, Kamis (9/1/2025).

Baca Juga

Alwiyan menjelaskan, Proyek Strategis Nasional (PSN) di PIK 2 dibangun oleh swasta agar memberikan manfaat untuk rakyat. Karena itu, menurut dia, tidak benar jika ada pihak yang menyatakan bahwa ada perampasan terhadap hak rakyat. 

“Itu yang saya dapatkan dari penjelasan tadi dari Bappeda, jadi tidak betul kalau PSN itu merampas hak rakyat, karena PSN ini tujuannya baik dan memberikan manfaat yang besar,” ujar Alwiyan.

Alwiyan menuturkan, PSN akan membuka lapangan pekerjaan yang sangat besar di Banten, yang diperkirakan akan menyerap tenaga kerja 30 ribu sampai 50 ribu.

“Bagi masyarakat di Banten membuka lapangan pekerjaan, anak nganggur kalau bisa diserap sekitar 30 ribu atau 50 ribu. Artinya banyak orang yang kita selamatkan dari anggota kemiskinan," kata Alwiyan. 

Karena itu, menurut dia, hal ini perlu menjadi pertimbangan bagi MUI Pusat yang sebelumnya telah mengeluarkan rekomendasi agar proyek ini dihentikan. 

"Ini perlu juga dipertimbangkan oleh kawan-kawan semua untuk melepaskan egoisme untuk membangun empati kepada kawan-kawan kita yang nasibnya kurang beruntung,” jelas Alwiyan.

Dalam acara silaturrahim yang dihadiri 600 peserta ini, MUI Banten membahas isu-isu kontemporer. Acara ini juga dihadiri para tokoh Banten, diantaranya - Kapolda Banten Irjen Suyudi Ario Seto, Pj Gubernur Banten A. Damenta, Komandan Korem (Danrem) 064/Maulana Yusuf Brigjen TNI Fierman Sjafirial Agustus, dan pejabat Bappeda.

Sikap MUI Banten ini berbeda dengan sikap MUI Pusat yang sebelumnya merekomendasikan agar PSN di PIK2 tersebut diberhentikan lantaran menimbulkan mafsadat atau kemudharatan. 

Terkait adanya perbedaan sikap ini, Ketua Tim MUI tentang PSN dan PIK 2, Masduki Baidlowi menanggapi bahwa pihaknya tidak ada urusan dengan dukung mendukung. 

"Kita tidak ada urusannya soal mendukung dan tidak mendukung terhadap apa yang sudah diputuskan oleh MUI Pusat, karena MUI Pusat itu kemarin kan sudah menyatakan penolakan," ujar Masduki saat dikonfirmasi lebih lanjut. 

Dia menjelaskan, penolakan terhadap proyek tersebut tidak hanya ditetapkan MUI Pusat, tapi juga dari MUI dari seluruh Indonesia yang hadir dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) ke-4 yang digelar di Jakarta, Kamis (19/12/2024)

"Termasuk MUI Banten. Jadi MUI Banten sudah menyatakan kesepakatan terhadap apa yang sudah diputuskan oleh Mukernas," ujar dia. 

Dia menambahkan, apa yang diputuskan dalam Mukernas itu sudah merupakan suara bulat. Kata dia, tidak ada satupun MUI yang hadir di acara itu yang melakukan dukungan terhadap PSN di PIK2. 

"Jika kemudian terjadi soal dukung-mendukung, itu kan berarti soal ada apa-apa di kemudian kan. Ada proses adu domba terhadap umat dan sebagainya, itu yang harus kita hindari," kata Masduki.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement