Ahad 05 Jan 2025 20:46 WIB

Ingin Tetap Berbakti kepada Orang Tua yang Sudah Wafat? Lakukan Amalan-Amalan Ini

Berbakti kepada orang tua tetap bisa dilakukan meski keduanya wafat

Rep: Muhyiddin / Red: Nashih Nashrullah
Membaca surat Yasin (ilustrasi). Berbakti kepada orang tua tetap bisa dilakukan meski keduanya wafat
Foto: Antara/Rahmad
Membaca surat Yasin (ilustrasi). Berbakti kepada orang tua tetap bisa dilakukan meski keduanya wafat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Terdapat sejumlah amalan yang bisa dipersembahkan anak untuk orang tua yang sudah meninggal, sebagai bentuk berbakti. 

Beberapa amalan yang bisa dilakukan tanda bakti kepada orang tua yang sudah wafat adalah sebagai berikut:

Baca Juga

Yang paling mendasar adalah mendoakan orang tua yang telah meninggal adalah salah satu bentuk amalan yang dapat terus dilakukan oleh seorang anak. Rasulullah SAW bersabda:

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

Dari Abu Hurairah RA, dia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau doa anak yang sholeh.” (HR Muslim, Tirmidzi, Abu Daud, an-Nasai, dan Ibnu Hibban).

Selain berdoa, ada juga beberapa amal terbaik yang dapat dilakukan untuk mengirimkan pahala bagi orang tua yang telah meninggal.

Sebagaimana dilansir dari laman Aboutislam, amal terbaik yang dapat diberikan untuk orang tua yang sudah meninggal adalah amal yang berkelanjutan, seperti membangun masjid di desa yang fasilitasnya belum memadai, dan lain-lain.

عَنْ حَكِيْمِ بْنِ حِزَامٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : اَلْيَدُ الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنَ الْيَدِ السُّفْلَى، وَابْدَأْ بِمَنْ تَعُوْلُ، وَخَيْرُ الصَّدَقَةِ عَنْ ظَهْرِ غِنًى، وَمَنْ يَسْتَعْفِفْ يُعِفَّهُ اللهُ، وَمَنْ يَسْتَغْنِ يُغْنِهِ اللهُ

Dari Hakim bin Hizam radhiyallahu anhu, dari Nabi SAW, beliau SAW bersabda, "Tangan yang di atas lebih baik daripada tangan yang di bawah. Dan mulailah dari orang yang menjadi tanggunganmu. Dan sebaik-sebaik sedekah adalah yang dikeluarkan dari orang yang tidak membutuhkannya. Barangsiapa menjaga kehormatan dirinya maka Allâh akan menjaganya dan barangsiapa yang merasa cukup maka Allâh akan memberikan kecukupan kepadanya.” (HR Bukhari dan Muslim)

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

۞ لَيْسَ الْبِرَّاَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلٰكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَالْمَلٰۤىِٕكَةِ وَالْكِتٰبِ وَالنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰتَى الْمَالَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنَ وَابْنَ السَّبِيْلِۙ وَالسَّاۤىِٕلِيْنَ وَفِى الرِّقَابِۚ وَاَقَامَ الصَّلٰوةَ وَاٰتَى الزَّكٰوةَ ۚ وَالْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عَاهَدُوْا ۚ وَالصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَاۤءِ وَالضَّرَّاۤءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِۗ اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗوَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ

Artinya: "Kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat, melainkan kebajikan itu ialah (kebajikan) orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab suci, dan nabi-nabi; memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang miskin, musafir, peminta-minta, dan (memerdekakan) hamba sahaya; melaksanakan sholat; menunaikan zakat; menepati janji apabila berjanji; sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa." (QS Al-Baqarah [2]:177)

Konsultan yang memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam kegiatan dakwah, Maen Khalifa menjelaskan, amalan terbaik itu dapat dilakukan sesuai dengan kemampuan seorang anak.

photo
Infografis berbakti kepada orang tua - (Republika)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement