REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama (Menag) Prof KH Nasaruddin Umar mengungkapkan berdasarkan hasil penelitian Institut Ilmu Alquran (IIQ) Jakarta yang melibatkan 3.111 responden di 25 provinsi, disimpulkan bahwa 72,25 persen Muslim di Indonesia itu masih buta huruf Alquran.
Menanggapi hal tersebut, Ustaz Ahmad Zuhdi mengatakan, kalau dilihat perkembangan dakwah di Indonesia saat ini semakin semarak dan masif dengan berbagai tipologi. Pertama, ada ustaz yang solo karir seperti Ustaz Abdul Somad (UAS), Ustaz Das'ad Latif, dan sebagainya yang tidak terikat dengan jamiyah atau organisasi.
Kedua, dakwah berbasis komunitas seperti Gus Baha, Ustaz Khalid Basalamah dan sebagainya. Ketiga, asatidz yang berlatar belakang ormas seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Persis, dan sebagainya.
"Tetapi pertanyaan mendasarnya, mengapa dakwah semakin berkembang, tetapi justru angka buta huruf Alquran malah semakin meningkat," kata Ustaz Zuhdi kepada Republika, Senin (16/12)
Menurut Ustaz Zuhdi, perlu mengevaluasi dakwah yang selama ini sudah dilakukan. Efektivitasnya seperti apa, itu tentu harus ada tolok ukur. Perlu ada road map dan grafik perkembangan dakwah dari tahun ke tahun, dan based on data.