REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Markas militer yang dikenal sebagai kawasan paling aman, ternyata gagal melindungi keselamatan mereka yang ada di dalamnya. Meski sudah dijaga ribuan pasukan bersenjata beserta alat utama sistem persenjataan tercanggih, tetap saja markas militer satu ini membiarkan seorang penghuninya tertembak hingga akhirnya meregang nyawa.
Kantor Berita Al Mayadeen memberitakan, penembakan mematikan menewaskan satu orang dan menyebabkan pangkalan Angkatan Darat AS di Georgia ditutup sementara pada hari Sabtu.
Markas militer Eisenhower diisolasi pada hari Sabtu pukul 9 pagi, menurut postingan Facebook dari fasilitas Angkatan Darat. “KUNCI! KUNCI!” demikian bunyi pesan tersebut. “LAKUKAN PROSEDUR PENGUNCIAN DI INSTALASI SEGERA! JIKA ANDA DALAM BAHAYA, LAKUKAN TINDAKAN YANG TEPAT!”
"Semua aman" diberitakan sekitar satu jam kemudian, yang menunjukkan bahwa insiden yang tidak diharapkan dan mematikan telah berakhir.
Markas militer Eisenhower kemudian melaporkan bahwa satu orang tertembak dan tewas dalam apa yang disebut sebagai "peristiwa terisolasi" di perumahan di pangkalan tersebut.
Tersangka penembakan telah ditangkap, menurut instalasi Angkatan Darat, dan belum ada informasi lain terkait penembakan tersebut yang diberikan. Para pejabat menyatakan bahwa tidak ada informasi mengenai korban yang akan diungkapkan sampai keluarga terdekat diberitahu.
Pangkalan tersebut menyatakan dalam sebuah posting Facebook bahwa " Markas militer Eisenhower secara aktif mendukung keluarga korban dan bantuan akan tersedia bagi siapa pun yang terkena dampak tragedi ini. Keselamatan penghuni dan personel kami tetap menjadi perhatian utama kami."