Sabtu 14 Dec 2024 14:35 WIB

Antrean Haji Capai 5,4 Juta, BPKH: Peluang Sekaligus Tantangan Bagi Kita

BPKH kini telah berkiprah selama tujuh tahun.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
Logo Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH)
Foto: bpkh.go.id
Logo Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Antrean calon jamaah haji Indonesia kini telah mencapai 5,4 juta orang. Kepala Badan Pelaksana BPKH, Fadlul Imansyah mengatakan, ini merupakan tantangan bagi ekosistem perhajian. 

Fadlul menuturkan, sejak dibentuk 2017 lalu, BPKH kini telah berkiprah selama tujuh tahun, usia yang masih belia. Namun, dia juga mengakui Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPS BPIH) telah memainkan peran strategis dalam pelayanan jamaah haji. 

 

"Kiprah BPKH selama tujuh tahun terakhir tentu tidak lepas dari peran BPS-BPIH sebagai garda terdepan dalam menerima setoran haji jamaah indonesia, yang saat ini antreannya mencapai 5,4 orang," ujar Fadlul saat sambutan dalam acara Annual Meeting dan Banking Award 2024 di Jakarta Selatan, Jumat (13/12/2024) malam. 

 

Berdasarkan data BPS tahun 2023, menurut dia, ada 17 juta dari 210 juta umat Islam Indonesia yang telah memenuhi syarat untuk menunaikan ibadah haji. Namun baru 0,31 persen yang terdaftar sebagai calon jamaah haji.

 

Menurut Fadlul, ini merupakan hal yang perlu dicarikan solusinya bersama-sama. Karena, di satu sisi antrean haji yang 5,4 juta itu tentu saja membuat waktu tunggu yang rata-rata dari 25-30 tahun untuk keberangkatan haji. Sementara, dari sisi bisnis ini tentu menjadi pangsa pasar yang besar untuk digarap BPS BPIH.

 

"Ini adalah dilematis bagi kita semua. Namun demikian kembali lagi ini adalah peluang sekaligus tantangan bagi kita untuk membantu umat Islam di Indonesia dalam rangka melaksanakan rukun kelima melalui produk dan layanan perbankan syariah," kata Fadlul. 

 

Dalam acara Annual Meeting dan Banking Award 2024 ini, Fadlul juga memaparkan kinerja BPKH selama tujuh tahun terakhir, sekaligus memberikan penghargaan kepada mitra perbankan syariah. 

 

Menurut Fadlul, pertemuan tahunan ini memiliki dua tujuan utama: yakni memperkuat kolaborasi antara BPKH, lembaga keuangan syariah, dan penyedia teknologi dalam sektor keuangan haji, serta mendorong inovasi dalam layanan bagi jamaah haji.

 

Karenanya, salah satu agenda utama dalam acara tahunan ini adalah membahas inovasi layanan keuangan syariah dalam ekosistem haji, untuk mempermudah proses setoran awal haji. 

 

"Peningkatan layanan kepada jemaah haji sangat penting. Karenanya BPKH berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi layanan keuangan melalui seamless process setoran awal haji agar lebih mudah, lebih cepat, lebih transparan dan aman," jelas Fadlul.

 

Pada acara tersebut, BPKH juga memberikan penghargaan kepada 30 mitra perbankan syariah yang telah berkontribusi dalam meningkatkan layanan bagi jemaah haji.

 

"Penghargaan ini kami berikan sebagai wujud apresiasi atas dedikasi dan kontribusi mitra perbankan syariah yang terus mendukung BPKH dalam mewujudkan layanan haji yang semakin baik," ujar Fadlul.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement