Rabu 04 Dec 2024 18:19 WIB

Uskup Agung: Muhammadiyah Punya Pengaruh Besar di NTT

Uskup Agung Kupang apresiasi peran Muhammadiyah di berbagai bidang.

Uskup Agung Kupang Mgr Hironimus Pakaenoni
Foto: republika hasanul rizqa
Uskup Agung Kupang Mgr Hironimus Pakaenoni

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Berbagai kalangan mengakui kontribusi Muhammadiyah dalam menebar maslahat untuk masyarakat Indonesia yang majemuk. Di Nusa Tenggara Timur (NTT), misalnya, Persyarikatan ini memiliki berbagai amal usaha yang manfaatnya dapat dirasakan siapapun warga, tanpa memandang identitas suku maupun agama.

Uskup Agung Kupang Mgr Hironimus Pakaenoni mengatakan, kaum Katolik di Kupang dan NTT umumnya merasa senang dengan kehadiran Muhammadiyah. Karena itu, pihaknya mengapresiasi penyelenggaraan acara milad ke-112 Muhammadiyah yang berlangsung di sana.

Baca Juga

"Muhammadiyah yang kini sudah berusia 112 tahun punya dampak dan pengaruh yang luar biasa besar, bukan hanya untuk umat agama (Islam), tetapi juga pembangunan bangsa Indonesia umumnya. Khususnya di NTT ini, partisipasi Muhammadiyah dalam bidang pendidikan sangat terasa," ujar Mgr Hironimus Pakaenoni saat ditemui Republika di kompleks Universitas Muhammadiyah (UM) Kupang, Kupang, NTT, Rabu (4/12/2024).

Persyarikatan menunjukkan teladan toleransi yang tinggi. Sebagai contoh, lanjut dia, sekira 80 persen mahasiswa UM Kupang adalah orang Kristen, baik yang Katolik maupun Protestan.

"Itu berarti bahwa peran Muhammadiyah di NTT, khususnya dalam bidang pendidikan, luar biasa besar. Maka momen bersejarah 112 tahun Muhammadiyah memang patut dirayakan," kata dia.

Peringatan Milad ke-112 Muhammadiyah di Kupang juga disertai groundbreaking pembangunan Rumah Sakit (RS) Akademik UM Kupang. Hironimus berharap, RS ini dapat segera berdiri dengan dukungan baik dari pemerintah pusat, daerah, maupun unsur-unsur masyarakat.

"Muhammadiyah bukan hanya hadir untuk pembangunan rohani, tetapi juga jasmani masyarakat di NTT, yang juga dikenal sebagai provinsi yang terbelakang. Maka saya harap, partisipasi Muhammadiyah untuk masyarakat semakin kuat untuk ke depan," tutur tokoh umat Katolik.

Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah mengambil tema "Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua." Presiden RI Prabowo Subianto hadir untuk membuka secara resmi acara ini, yang akan berlangsung hingga 6 Desember 2024 di UM Kupang, NTT.

Pembukaan Tanwir dan resepsi Milad Muhammadiyah ini pada Rabu (4/12/2024) pagi waktu setempat dihadiri sejumlah tokoh nasional. Di antaranya adalah mantan wakil presiden RI Jusuf Kalla dan pengusaha yang juga adik Presiden Prabowo, Hashim Djojohadikusumo.

Turut hadir pula, sejumlah menteri Kabinet Merah Putih dan pejabat tinggi. Mereka adalah Penasihat Khusus Presiden Bidang Urusan Haji Muhadjir Effendy; Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan; Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Prof Abdul Mu'ti; Menteri Perdagangan ⁠Budi Santoso; Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto; Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni; Menteri KKP Wahyu Trenggono; Menteri Lingkungan Hidup ⁠Hanif Ainurrofiq; Wakil Menteri Perumahan Fahri Hamzah; Panglima TNI Jenderal Agus Subianto; Kapolri Jenderal Listiyo Sigit; Kapolri; dan Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Indayana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement