Rabu 27 Nov 2024 16:16 WIB

Saat Jadi Gubernur Madinah, Sahabat Nabi Ini Memikul Kayu Bakar untuk Keluarganya

Abu Hurairah menunjukkan kepada rakyat jabatan bukan untuk menyombongkan diri.

Rep: Muhyiddin/ Red: A.Syalaby Ichsan
Gubernur Madinah Abu Hurairah (Ilustrasi)
Foto: Angus Thompson
Gubernur Madinah Abu Hurairah (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  Rabu (27/11/2024) ini, rakyat Indonesia berbondong-bondong ke tempat pemungutan suara (TPS) untuk memilih pemimpin. Dalam konteks Pilkada Serentak 2024, banyak pelajaran berharga dari kepemimpinan sahabat nabi. 

Salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang dapat menjadi teladan adalah Abu Hurairah. Selama ini, Abu Hurairah lebih dikenal sebagai sahabat Nabi yang banyak meriwayatkan hadits. Namun, belum banyak yang mengetahui bahwa Abu Hurairah juga merupakan seorang gubernur dalam sejarah Islam.  

Baca Juga

Salah satu kisah yang mengesankan adalah ketika ia menjabat sebagai gubernur Madinah di masa pemerintahan Muawiyah bin Abu Sufyan. Dikisahkan bahwa suatu hari Abu Hurairah terlihat memikul kayu bakar di pasar Madinah untuk keluarganya. 

Para penduduk yang melihatnya pun merasa heran, mengingat posisinya sebagai gubernur. Saat berpapasan dengan Tsa'labah bin Malik, Abu Hurairah pun berkata: "Tolong beri jalan untuk sang pemimpin wahai Ibnu Malik."

Tsa'labah menimpali, "Semoga Allah merahmatimu, apa kau belum merasa cukup sehingga masih mengerjakan ini?" Abu Hurairah berkata lagi, "Beri jalan untuk pemimpin yang ada kayu bakar di punggungnya."

Dari kisah ini, Abu Hurairah menunjukkan kepada rakyatnya bahwa jabatannya bukan untuk menyombongkan diri. Ia hanyalah manusia biasa yang harus tetap bekerja dan melayani.

Sebagai seorang pemimpin, Abu Hurairah tidak merasa bahwa posisinya menghilangkan kewajiban untuk tetap hidup sederhana. Ia mempraktikkan prinsip bahwa jabatan adalah amanah, bukan keistimewaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement