Rabu 27 Nov 2024 12:16 WIB

Pilkada 2024 dan Kisah Gubernur Miskin 

Kepentingan rakyat adalah segalanya bagi gubernur.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Muhammad Hafil
Gubernur miskin ini hanya memiliki pelana kuda, pedang, dan perisai di rumahnya (ilustrasi).
Foto: AP / Marco Ugarte
Gubernur miskin ini hanya memiliki pelana kuda, pedang, dan perisai di rumahnya (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 digelar hari ini, Rabu 27 November 2024. Masyarakat akan memilih bupati, walikota dan gubernur di wilayah mereka. 

Bupati, walikota dan gubernur terpilih akan menjadi pemimpin rakyat dan penguasa di wilayahnya. Bicara mengenai pemimpin dan penguasa, teringat kisah gubernur Muslim yang memilih jalan hidup sederhana bahkan miskin meski dengan kekuasaannya bisa memiliki banyak harta. Sebab, kepentingan rakyatnya adalah segalanya bagi gubernur Muslim ini. 

Baca Juga

Gubernur Muslim ini sangat takut terhadap Allah SWT yang akan meminta pertanggungjawaban di akhirat kelak kepadanya. Karena itu, ia tidak mau jatuh cinta terhadap dunia, tidak mau tenggelam dalam asiknya kemewahan, dan tidak mau memanfaatkan kursi kekuasaan untuk kepentingan dirinya dan keluarganya. 

Gubernur Muslim yang miskin ini bernama Abu Ubaidah Amir bin Abdullah bin al-Jarrah Radhiyallahu anhu, ia adalah sahabat Nabi Muhammad SAW. Abu Ubaidah adalah Muhajirin dari kaum Quraisy Makkah yang termasuk paling awal memeluk agama Islam. 

Abu Ubaidah adalah seorang sahabat yang terpercaya dan dicintai Nabi Muhammad SAW. Abu Ubaidah mengikuti setiap pertempuran dalam membela Islam, dia juga menjadi panglima perang yang sangat memperhatikan keselamatan tentaranya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement