Senin 25 Nov 2024 16:27 WIB

Doa Rasulullah untuk Mereka yang Menyakitinya

Rasulullah SAW tetap mendoakan kebaikan bagi kaum yang telah menyakitinya

ILUSTRASI Nabi Muhammad SAW.
Foto: Republika.co.id
ILUSTRASI Nabi Muhammad SAW.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Inilah kisah pada masa awal dari dakwah Islam. Ketika itu, kaum Muslimin "kalah" dalam soal jumlah. Dan, betapa besarnya tekanan, hasutan, dan intimidasi kaum musyrikin Makkah kepada Nabi Muhammad SAW.

Melihat kerasnya penolakan dari petinggi Makkah, beliau pun mencoba berdakwah di tempat lain. Dengan ditemani Zaid bin Haritsah, Rasulullah SAW memutuskan pergi ke Thaif.

Baca Juga

Kota itu terletak sekitar 80 kilometer arah selatan Makkah. Di sana, Nabi SAW bermaksud mendapatkan dukungan dan perlindungan dari Bani Tsaqif, suku setempat yang paling dominan.

Thaif waktu itu dipandang sebagai zona damai dengan penduduknya yang cenderung terbuka. Harapan beliau, terbukalah wilayah dakwah baru yang tanpa kekerasan.

Sesampainya di sana, Nabi SAW ternyata ditolak penguasa Bani Tsaqif. Bahkan, beberapa di antaranya menghina beliau, “Apakah Tuhan tidak menemukan orang selain dirimu untuk menjadi utusan-Nya!?”

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement