Kamis 21 Nov 2024 15:30 WIB

Dua Medan Perang Hizbullah Lawan Israel, Begini Penjelasannya

Hizbullah siap berunding dengan AS hentikan agresi Israel.

Roket Hizbullah
Foto: Ist
Roket Hizbullah

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Sekretaris Jenderal Hizbullah Naim Qassem pada Rabu (20/11) menyatakan bahwa kelompok tersebut telah memberikan tanggapan atas usulan Amerika Serikat untuk menghentikan agresi Israel di Lebanon.

Qassem menegaskan bahwa kesepakatan bergantung pada tanggapan Israel dan keseriusan kepala otoritas pemerintahan rezim Zionis itu, Benjamin Netanyahu.

Baca Juga

Dalam pidato televisi, Qassem menyoroti pertahanan Hizbullah di medan perang, mengatakan kelompok itu bersiap untuk menghabisi militer Israel. Dia juga menyatakan dengan jelas bahwa Hizbullah tidak menghentikan operasi mereka meski menunggu hasil dari negosiasi.

“Kami menerima dokumen negosiasi, meninjaunya secara menyeluruh, dan menyampaikan tanggapan kami,” kata Qassem, seraya menambahkan bahwa Ketua Parlemen Lebanon Nabih Berri juga memberikan komentar yang sejalan dengan posisi Hizbullah.

"Tanggapan tersebut telah diberikan kepada utusan AS Amos Hochstein dan membahasnya dengan rinci," lanjutnya.

Qassem menekankan bahwa Hizbullah tidak akan membahas secara khusus mengenai kesepakatan yang diusulkan hingga proses perundingan berjalan lancar.

Dia menekankan bahwa kesuksesan perundingan itu tergantung pada tanggapan Israel atas masukan mereka.

Qassem menyebut prinsip perundingan Hizbullah berdasarkan dua permintaan yaitu penghentian permusuhan secara menyeluruh dan menyeluruh serta pelestarian kedaulatan Lebanon.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement