Senin 11 Nov 2024 18:56 WIB

Rudal Hipersonik Houthi Bombardir Tel Aviv, Targetkan Pangkalan Militer Israel

Serangan itu menyulut kebakaran di sekitar objek setelah rudal mengenai sasaran.

Juru bicara kelompok Houthi Brigjen Yahya Saree
Foto: EPA-EFE/YAHYA ARHAB
Juru bicara kelompok Houthi Brigjen Yahya Saree

REPUBLIKA.CO.ID, SAN'A -- Juru bicara kelompok Houthi Brigadir Jenderal Yahya Saree mengumumkan pada Senin (11/11/2024) jika rudal balistik hipersonik, Palestine 2, telah dikerahkan hingga mengenai sasarannya dengan tepat.

Rudal balistik tersebut diluncurkan Houthi yang mendeklarasikan diri sebagai Angkatan Bersenjata Yaman (YAF) dalam operasi militer besar-besaran yang menargetkan pangkalan militer Nahal Sorek Israel. Pangkalan tersebut terletak di tenggara Yafa atau Tel Aviv yang diduduki. Menurut Saree, serangan tersebut merupakan bagian dari fase kelima eskalasi mereka terhadap pendudukan Israel, dilansir Al-Mayadeen.

Baca Juga

Serangan itu membuat terjadinya kebakaran di sekitar objek tersebut setelah rudal mengenai sasaran. "Yaman tetap berkomitmen untuk mendukung rakyat Palestina dan Lebanon dengan menegakkan blokade maritim terhadap musuh [pendudukan Israel] dan melalui operasi militer yang mendukung," tegas Saree.

Dia menekankan, operasi YAF tidak akan berhenti sampai agresi berakhir, blokade terhadap Gaza dicabut, dan serangan terhadap Lebanon dihentikan.

Pengumuman tersebut muncul beberapa hari setelah Saree mengatakan bahwa YAF menargetkan pangkalan udara Nevatim di wilayah al-Naqab di Palestina selatan yang diduduki sambil mengonfirmasi adanya serangan langsung.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement