REPUBLIKA.CO.ID, Kiamat atau hari akhir menjadi salah satu rukun iman yang perlu diyakini oleh setiap pemeluk agama Islam. Meski tak ada yang tahu pasti kapan hari itu datang, banyak keterangan dalam Alquran dan hadis yang menerangkan tanda-tanda kedatangan hari kiamat.
Pakar Alquran dan hadis, Prof KH Ahsin Sakho, menjelaskan, terdapat tanda-tanda kedatangan hari kiamat baik kiamat besar (qubra) maupun kecil (sugra). Tanda-tanda yang mudah dilihat, kata dia, adalah sedikitnya orang amanah, semakin sedikitnya ulama atau panutan agama, hewan-hewan semakin memu nah, keadilan tak lagi ditegakkan, orangorang semakin jauh dari norma agama, dan puncaknya adalah kemunculan Imam Mahdi dan dajjal.
"Dajjal muncul sebelum hari kiamat dan dia seperti tukang sulap. Jadi, saat dia berkata sesuatu akan langsung terjadi atau terkabul, hingga akhirnya orang akan terpana dan mengikutinya," kata mantan rektor Institut Ilmu Alquran (IIQ) ini.
Menurut Ahsin, berdasarkan sabda Nabi Muhammad SAW, menjelang hari kiamat akan muncul 30 dajjal yang tersebar di seluruh bagian dunia. Dajjal, lanjut dia, memiliki dua makna, yaitu substansial dan hakiki.
Makna dajjal secara substansial di arti kan sebagai pemikiran orang yang semakin lupa dan jauh dengan ajaranajaran agama, hingga akhirnya mengesampingkannya. Kehadiran dajjal secara substansial juga mampu menyisihkan peran agama sehingga norma agama tidak lagi dipandang sebagai suatu pedoman kehidupan.