Selasa 05 Nov 2024 12:51 WIB

54 Negara dan Organisasi Minta DK PBB Hentikan Pengiriman Senjata ke Israel

AS menuntut Israel memulihkan kondisi kemanusiaan di jalur Gaza dalam 30 hari.

Seorang tentara Israel membawa peluru di samping tank di Israel utara pada Jumat, 27 September 2024.
Foto: AP Photo/Baz Ratner
Seorang tentara Israel membawa peluru di samping tank di Israel utara pada Jumat, 27 September 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL --  Koalisi 54 negara dan organisasi pada Senin (4/11) mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menghentikan kegiatan pengiriman senjata dan peralatan militer ke Israel saat perang terus berlangsung di Jalur Gaza.

“... Meminta para anggota Dewan Keamanan PBB segera mengambil langkah-langkah untuk menghentikan penyediaan atau pengalihan senjata, amunisi, dan peralatan militer ke Israel, negara penjajah,” kata misi Palestina untuk PBB melalui X.

Baca Juga

Pernyataan itu lebih lanjut menekankan pentingnya sikap untuk mematuhi hukum internasional serta resolusi-resolusi yang telah dikeluarkan PBB.  Pernyataan tersebut mengacu pada Resolusi Majelis Umum ES-10/24, yang disahkan pada 18 September 2024 dan berisi seruan pembatasan pengiriman senjata. 

Pembatasan, menurut resolusi itu, diterapkan saat ada “alasan yang wajar untuk mencurigai bahwa senjata tersebut dapat digunakan di wilayah pendudukan Palestina, termasuk Yerusalem Timur.”

Israel terus melancarkan serangan besar-besaran di Gaza sejak kelompok Palestina Hamas menyerbu ke Israel pada Oktober tahun lalu, meskipun Dewan Keamanan PBB telah mengeluarkan resolusi yang menuntut gencatan senjata segera.

Sudah hampir 43.300 orang, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, yang dilaporkan terbunuh dan lebih dari 102.260 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Di Mahkamah Internasional, Israel juga menghadapi kasus genosida atas tindakannya di Gaza. Amerika Serikat (AS) pada Senin (4/11) menyatakan bahwa situasi di Gaza utara belum mengalami perubahan signifikan, meski Israel sudah diperingatkan untuk memperbaiki kondisi kemanusiaan di sana.

photo
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa memberikan suara pada rancangan resolusi yang menyetujui pencaplokan yang direncanakan Rusia atas wilayah Ukraina yang diduduki, Jumat 30 September 2022 di markas besar PBB. - (AP Photo/Bebeto Matthews)

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement