REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- KH Ahmad Bahauddin Nursalim yang akrab disapa sebagai Gus Baha menjelaskan, masih banyak orang yang sering sholat tapi tidak khusyuk. Gus Baha menjelaskan, khusyuk itu maknanya takut, takut itu ada kelasnya atau tingkatannya.
Gus Baha menganalogikan panggilan shalat dengan panggilan ayah ke anaknya."Misalnya saya dipanggil bapak saya, Baha ke sini, sekedar datang ke tempat bapak memanggil itu meskipun tidak niat nurut ke bapak, sekedar datang tapi tidak niat nurut ke bapak, itu sudah satu poin tertentu," kata Gus Baha, dikutip dari potongan video kajian Gus Baha yang beredar di media sosial.
Gus Baha mengungkapkan, seorang anak yang mendatangi 'bapak' sudah amat baik meskipun di dalam hatinya, ujar dia, tidak mau menuruti perintah tersebut. Menurut dia, upaya anak untuk memenuhi panggilan bapak tersebut sudah menjadi poin tersendiri.
Dia membandingkan dengan perilaku apabila dipanggil bapak, tapi malah lari menjauh dan membelakangi. Dia mengatakan, sikap terburuk dari seorang hamba saat dipanggil untuk mendekat, tapi malah menjauh.
"Jadi kalau anda sholat tapi masih sering salah, dan saya yakin semua orang juga begitu, kalau bukan Nabi dan Wali itu (sulit khusyuk), itu adalah kesalahan-kesalahan yang tidak fatal-fatal banget, karena ada kebaikan yang anda lakukan yaitu ketika anda dipanggil, anda mengiyakan dengan menghadap itu sudah bagus," jelas Gus Baha.