REPUBLIKA.CO.ID, BANGGAI -- Ratusan santri dari berbagai madrasah dan pesantren se-Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), mengikuti doa dan zikir bersama di Masjid Agung An-Nur Luwuk, dalam rangka memperingati Hari Santri 2024.
"Santri adalah pemimpin masa depan dan kita semua harus mendukung para santri dalam perjuangan mereka," kata Penjabat sementara (Pjs) Bupati Banggai Raziras Rahmadillah di Banggai, Senin.
Santri tidak hanya dibekali ilmu agama, tetapi juga nilai-nilai kepemimpinan yang diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi bangsa dan negara.
Menurut dia, santri adalah aset berharga bagi negara karena mereka adalah generasi penerus yang akan membawa misi positif bagi agama, bangsa, dan negara.
Oleh karena itu ia mengajak seluruh pihak untuk terus memberikan apresiasi dan dorongan kepada para santri agar terus berjuang memberikan yang terbaik dalam proses pembangunan nasional.
Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Banggai Suardi Kandjai mengatakan doa dan zikir bersama ini untuk membangkitkan semangat para santri dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Kami melaksanakan doa dan zikir bersama sebagai refleksi peringatan untuk membangkitkan gairah dan semangat bahwa santri harus berperan menjadi contoh dan teladan dalam mempertahankan NKRI," ujarnya.
Pada kesempatan itu ia juga menekankan pentingnya peran santri dalam mempertahankan nilai-nilai kebangsaan dan keislaman yang telah diwariskan.
Hari Santri Nasional diperingati di Indonesia pada 22 Oktober setiap tahun. Peringatan Hari Santri Nasional sesuai dengan Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri.
Peringatan Hari Santri Nasional untuk memperingati peran santri dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan RI.