REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Faksi Perlawanan Palestina melancarkan sejumlah operasi melawan pasukan pendudukan Israel yang menyerang Gaza. Sayap militer Hamas, Brigade al-Qassam menghancurkan tank APC Israel di sebelah barat Beit Lahia, Gaza utara, setelah menargetkannya dengan IED Shawaz dan RPG anti-tank Yassin-105. Tentara Iarael yang berada di dalam lapis baja itu pun dilaporkan tewas dan cedera.
Seperti dilaporkan laman Almayadeen pekan lalu, Brigade Abu Ali Mustafa, berkoordinasi dengan Brigade al-Quds, juga membombardir pusat komando dan kendali di poros Netzarim, utara wilayah Gaza tengah, dengan peluru mortir 60 mm.
Selain itu, Pasukan Omar al-Qassim juga berkoordinasi dengan Brigade al-Nasser Salah al-Din, menargetkan pasukan Israel di dekat Pemakaman Falouja, sebelah barat kamp pengungsi Jabalia, di Gaza utara, dengan peluru mortir.
Brigade Al-Qassam pada Kamis (17/10/2024) kemarin menargetkan pasukan Israel di sebelah timur kamp Jabalia dengan penyergapan yang rumit, yang mengakibatkan jatuhnya korban di antara beberapa tentara Israel. Brigade Al-Qassam juga menyergap satu unit infanteri mekanis yang terdiri dari 12 kendaraan militer dan satu truk yang penuh dengan tentara.
Sebagai bagian dari penyergapan yang sama, Brigade al-Qassam juga menargetkan dua tank Merkava Israel dengan rudal Tandem dan IED Shawaz setelah mereka tiba dengan bala bantuan.
Sementara itu, Brigade Al-Quds, sayap militer Jihad Islam Palestina, mengumumkan bahwa mereka telah menembak jatuh tiga pesawat nirawak Israel yang tengah melakukan misi pengintaian di Khan Younis, di Gaza selatan. Brigade tersebut juga mengonfirmasi peluncuran rentetan roket ke lokasi Netiv HaAsara dan permukiman Israel di sekitar Jalur Gaza.
Komando militer Israel telah mengakui bahwa tiga dari pasukan yang menjadi sasaran serangan itu tewas. Dalam jumlah korban awal, tiga komandan di Unit Bantuan Administratif 5460 dari Brigade Lapis Baja ke-460 diumumkan tewas. Ini termasuk tiga komandan yang bertugas dalam formasi pelatihan.
Dalam operasi terpisah di timur Khan Younis di Gaza selatan, Brigade al-Qassam menyerang patroli pengintaian Israel yang terdiri dari dua kendaraan dan empat tentara menggunakan pesawat tak berawak kamikaze.
Sementara itu, Brigade Syuhada al-Aqsa menembaki kendaraan militer Israel yang ditempatkan di sebelah timur kamp Jabalia dengan peluru mortir kaliber berat.
Secara paralel, Brigade al-Mujahidin merilis rekaman yang mendokumentasikan penargetan mereka terhadap sekelompok tentara Israel dengan mortir kaliber berat di Jabalia, dan berhasil mengenai sasaran secara langsung.
Berkoordinasi dengan faksi-faksi Perlawanan lainnya, Brigade Abu Ali Mustafa, sayap bersenjata Front Populer untuk Pembebasan Palestina, dan Pasukan Omar al-Qassem, sayap bersenjata Front Demokratik untuk Pembebasan Palestina, menargetkan pasukan Israel di sebelah timur kamp pengungsi Jabalia. Operasi tersebut dilakukan sebagai pembalasan atas kejahatan Israel dan untuk membela rakyat Palestina dan Lebanon.