REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sesudah buang air kecil atau pun buang air besar, beristinjalah dengan sempurna. Jangan sampai ada najis yang masih tertinggal pada kemaluan atau dubur.
Islam mengajarkan pentingnya menjaga kebersihan. Sisa-sisa air seni yang menempel pada pakaian, misalnya, bukanlah hal yang remeh.
Percikap air seni itu adalah najis. Bila tidak benar-benar dibersihkan dari pakaian, maka hal itu dapat menyebabkan shalat yang dilakukan seseorang menjadi tidak sah.
Nabi Muhammad SAW menunjukkan, adanya orang yang disiksa di alam kubur akibat mengabaikan kebersihan saat beristinja. Seperti diriwayatkan dalam kitab At-Targib wat Tarhib, berikut adalah hadis terkait hal itu.
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ مَرَّ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – بِحَائِطٍ مِنْ حِيطَانِ الْمَدِينَةِ أَوْ مَكَّةَ ، فَسَمِعَ صَوْتَ إِنْسَانَيْنِ يُعَذَّبَانِ فِى قُبُورِهِمَا ، فَقَالَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – يُعَذَّبَانِ ، وَمَا يُعَذَّبَانِ فِى كَبِيرٍ ، ثُمَّ قَالَ بَلَى ، كَانَ أَحَدُهُمَا لاَ يَسْتَتِرُ مِنْ بَوْلِهِ ، وَكَانَ الآخَرُ يَمْشِى بِالنَّمِيمَةِ
"Dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata, 'Nabi SAW pernah keluar dari sebagian kompleks permakaman di Madinah atau Makkah. Kemudian, beliau (menyatakan) mendengar suara dua orang manusia yang sedang diazab di dalam kubur mereka.
Beliau bersabda, ‘Keduanya sedang diazab. Tidaklah keduanya diazab karena dosa besar. Salah satu di antara keduanya diazab karena tidak membersihkankan bekas kencingnya, dan yang lain karena selalu melakukan adu domba.'
Rasulullah SAW kemudian mengambil pelepah kurma yang masih basah, mematahkannya, dan meletakkannya di atas masing-masing kuburan.
فَقَالَ أَصْحَابُهُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، لِمَ صَنَعْتَ هَذَا؟ فَقَالَ: «لَعَلَّهُ يُخَفَّفُ عَنْهُمَا مَا لَمْ يَيْبَسَا ( رواه البخاري)
"Seorang (sahabat) bertanya, 'Ya Rasulullah, mengapa engkau lakukan itu?'
Beliau bersabda, 'Semoga siksa kubur keduanya diringankan, selama kedua pelepah ini belum kering'" (HR Bukhari).
Ada beberapa pelajaran yang bisa diambil dari keterangan hadis di atas.
Pertama, orang yang tidak beristinja setelah buang air besar atau air kecil maka dia telah menganggap enteng sebuah dosa. Maka baginya siksaan di alam kubur.
Begitupun yang tidak berhati-hati saat beristinja sehingga najisnya menyiprat ke tubuh atau pakaian dan orang tersebut malas untuk mencucinya dan justru menggunakan untuk sholat. Maka orang seperti itu juga termasuk meremehkan.
Kedua, orang yang suka mengadu domba agar terjadi kerusuhan, kekacauan, memfitnah, suka menyebarkan berita bohong, tidak dapat menjaga lisannya, maka dia juga akan mendapatkan siksa di kuburnya.
Terakhir, perbuatan menaruh, menaburkan, atau menancapkan pelepah pohon, bunga, atau kembang di atas kuburan diperbolehkan. Ini merupakan sunah. Selagi bunga, kembang yang ditabur atau ditanam itu masih hijau atau segar, maka itu semua dapat menjadi jalan untuk meringankan beban orang yang ada dalam kubur tersebut. Jadi, tidak perlu diperdebatkan ketika ada yang melakukan tabur bunga di permakaman.